



Asap Putih Mengepul dan Sorak Sorai Pecah di Vatikan: Paus Baru Telah Terpilih, Umat Katolik Menanti Sosok Sang Pemimpin Baru
– Momen bersejarah kembali terjadi di Vatikan ketika asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandai terpilihnya seorang Paus baru untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Sorak sorai langsung menggema di Lapangan Santo Petrus pada Kamis malam waktu setempat, ketika ribuan umat dan peziarah menyaksikan secara langsung pengumuman ini yang telah dinanti sejak dimulainya konklaf dua hari lalu.
Dilansir dari BBC, Jumat (9/5/2025), para kardinal yang dikarantina di dalam Kapel Sistina akhirnya mencapai kesepakatan, dan tak lama lagi, sosok Paus baru akan diperkenalkan ke publik.
Seorang kardinal senior akan tampil di balkon utama Basilika Santo Petrus dan mengucapkan kalimat legendaris dalam bahasa Latin, "Habemus Papam"—yang berarti "Kita memiliki Paus."
Ribuan umat yang berkumpul menyambut momen tersebut dengan antusias. Lagu-lagu pujian terus bergema, diiringi dentuman musik dari marching band dan barisan Garda Swiss yang tampil dengan seragam khas biru dan kuning mereka.
Melansir dari The New Times, Jumat (9/5), di antara kerumunan, terdengar pekikan "Viva Papa!"—ungkapan dalam bahasa Italia yang berarti "Hidup Paus!"—menggema bersama kibaran bendera dan pelukan hangat di antara para peziarah.
Identitas Paus baru memang belum diumumkan secara resmi saat berita ini ditulis, namun tak lama lagi sang Paus baru akan segera muncul di balkon untuk menyampaikan salam perdananya.
Salah satu keputusan pertamanya adalah memilih nama kepausan. Nama ini kerap mencerminkan arah dan nilai-nilai utama masa kepemimpinannya. Misalnya, Paus Fransiskus memilih nama itu untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi yang dikenal karena kerendahan hati dan kepeduliannya terhadap kaum miskin.
Tradisi ini bermula pada tahun 533, ketika seorang imam bernama Mercurius mengganti namanya menjadi Yohanes II setelah terpilih sebagai Paus, karena nama aslinya dianggap terlalu berbau mitologi Romawi. Sejak itu, nama yang dipilih Paus kerap menjadi petunjuk awal arah pontifikatnya—apakah lebih reformis, moderat, atau tradisional.
Kini mata dunia, termasuk umat Katolik di Indonesia, tertuju ke balkon Vatikan, menantikan sosok pemimpin rohani baru yang akan membawa harapan bagi Gereja Katolik sedunia.
Tag: #asap #putih #mengepul #sorak #sorai #pecah #vatikan #paus #baru #telah #terpilih #umat #katolik #menanti #sosok #sang #pemimpin #baru