



Sebelum Sakit, Paus Fransiskus Selesaikan Keputusan Penting di Vatikan
– Kondisi kesehatan Paus Fransiskus semakin mengkhawatirkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Jumat (14/2/2025). Pneumonia parah yang menyerang kedua paru-parunya kini berkembang menjadi infeksi polimikroba.
The Holy See, kantor berita resmi Vatikan, dalam laporan yang dikutip dari Politico pada Senin (17/2/2025), menyebut bahwa kondisi Paus membuatnya harus membatalkan sejumlah agenda, termasuk doa Angelus pagi yang biasa dipimpinnya.
Menurut dua sumber yang mengetahui kondisi ini, Paus Fransiskus telah mengalami rasa sakit luar biasa selama beberapa waktu terakhir akibat penyakit tersebut.
Tim medis yang merawatnya di RS Gemelli pun melarangnya menjalankan aktivitas publik demi mempercepat pemulihan.
Sebelum kondisinya memburuk, Paus Fransiskus tampak mempercepat berbagai keputusan penting di Vatikan.
Salah satu langkahnya adalah memperpanjang masa jabatan Kardinal Italia Giovanni Battista Re sebagai dekan Dewan Kardinal pada Kamis (6/2/2025).
Keputusan ini penting dalam mengawasi persiapan pertemuan rahasia yang akan menentukan pemilihan paus baru.
Perpanjangan masa jabatan Re juga membuatnya akan memimpin upacara pemakaman Paus Fransiskus jika meninggal.
Sri Paus sempat bercanda, Re akan bersikap lebih baik kepadanya daripada para kandidat lainnya.
Selain itu, Paus juga mengambil langkah reformasi dengan menunjuk Suster Raffaella Petrini sebagai gubernur wanita pertama di Vatican City.
Vatikan mengumumkan bahwa masa jabatan Suster Petrini akan dimulai pada 1 Maret 2025, lebih awal dari yang diperkirakan.
Namun, percepatan penunjukan Petrini mungkin juga kebetulan, mengingat gubernur saat ini, Kardinal Fernando Vergez Alzaga, akan berusia 80 tahun pada hari itu, membuatnya tidak memenuhi syarat untuk menjabat.
Tag: #sebelum #sakit #paus #fransiskus #selesaikan #keputusan #penting #vatikan