Paus Fransiskus Idap Pneumonia Ganda, Umat Katolik di Seluruh Dunia Bersatu dalam Doa
FRANSISKUS DI INDONESIA. - Foto arsip merupakan gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada tanggal 7 September 2024 oleh Kantor Pers Vatikan, Paus Fransiskus disambut oleh anak-anak saat tiba di Gedung Pemerintah di Port Moresby. Kedua paru-paru Paus Fransiskus terjangkit infeksi yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya, umat Katolik bersatu dalam doa. (Photo by Handout/VATICAN MEDIA/AFP) 
08:30
19 Februari 2025

Paus Fransiskus Idap Pneumonia Ganda, Umat Katolik di Seluruh Dunia Bersatu dalam Doa

Paus Fransiskus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia, setelah didiagnosis pneumonia ganda.

Kedua paru-paru Paus Fransiskus terjangkit infeksi yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya.

Meski kondisinya cukup serius, Paus masih dapat makan dan melakukan aktivitas ringan, seperti membaca koran.

Dikutip dari CNN International, kondisi Paus Fransiskus masih stabil dan tidak mengalami demam.

Pemimpin umat Katolik berusia 88 tahun itu menjalani perawatan intensif di rumah sakit Gemelli, Roma, Italia.

Pada Senin (17/2/2025), Vatikan mengungkapkan Paus menjalani pemindaian CAT di dada pada Selasa (18/2) petang kemarin.

CAT scan itu menunjukkan kondisi Paus yang mengalami, "Pneumonia bilateral sehingga memerlukan terapi farmakologis lebih lanjut", Reuters melaporkan.

Dikutip dari VOA, infeksi polimikroba ini melibatkan berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur, yang menjadikan pengobatannya lebih rumit.

Menurut juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, Paus dalam keadaan "bersemangat baik", tetapi ia tetap memerlukan perawatan lanjutan.

Sejak dirawat pada Jumat lalu karena infeksi pernapasan, Paus tetap berkomunikasi dengan umat, termasuk melakukan panggilan telepon dengan anggota paroki Katolik di Gaza.

Infeksi Polimikroba

Infeksi polimikroba terjadi ketika lebih dari satu jenis mikroorganisme menyebabkan penyakit pada tubuh.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh kombinasi bakteri, virus, atau jamur.

Dalam kasus infeksi bakteri, antibiotik digunakan, sedangkan infeksi virus membutuhkan terapi suportif untuk membantu tubuh melawan penyakit.

Dr Andrea Vicini, seorang dokter medis dan imam Yesuit, menjelas meskipun Paus menghadapi infeksi yang rumit, fakta bahwa beliau masih dapat makan menunjukkan bahwa tubuhnya belum mencapai kondisi yang sangat kritis.

Kegiatan Kepausan

Dikarenakan kondisi kesehatannya, Vatikan mengumumkan bahwa beberapa acara kepausan akan dibatalkan.

Audiensi yang dijadwalkan pada Sabtu (22/2) dan misa pada Minggu (23/2) akan dipimpin oleh pejabat senior Vatikan, bukan Paus sendiri, AFP melaporkan.

Sebelumnya, Paus juga membatalkan kemunculannya pada Minggu lalu dan tidak dapat memimpin doa Angelus atau misa khusus untuk para seniman dalam rangka Tahun Yubileum Gereja Katolik.

Umat Katolik Satu dalam Doa

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus mendapatkan perhatian besar dari umat Katolik di seluruh dunia.

Banyak peziarah yang berdoa agar Paus segera pulih.

Seorang wisatawan asal Milan, Italia, mengungkapkan kekhawatirannya setelah mendengar bahwa Paus membatalkan penampilannya pada Minggu lalu.

“Saya merasa sangat dekat dengan beliau dan berharap beliau segera pulih,” ujarnya.

Paus Fransiskus, yang telah menjadi pemimpin Gereja Katolik sejak 2013, dikenal sebagai sosok yang pekerja keras meskipun kesehatannya menurun.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #paus #fransiskus #idap #pneumonia #ganda #umat #katolik #seluruh #dunia #bersatu #dalam

KOMENTAR