Israel Tanpa Henti Teror Jenin, 25 Warga Palestina Tewas dan Kehancuran Makin Meluas
ISRAEL MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel tanpa henti melancarkan operasi teror ke Jenin dan Tepi Barat yang diduduki, menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina. 
19:00
14 Februari 2025

Israel Tanpa Henti Teror Jenin, 25 Warga Palestina Tewas dan Kehancuran Makin Meluas

Serangan mematikan terus dilancarkan oleh Israel di Jenin.

Teror tanpa henti yang dilakukan Israel di wilayah tersebut, tercatat sudah menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina.

Bahkan, hampir 20.000 orang terpaksa mengungsi lagi tahun ini, menurut laporan dari komite media kamp tersebut.

Pada Kamis (13/2/2025), tentara Israel dilaporkan juga menghalangi pasokan air ke empat rumah sakit utama di wilayah itu, menyebabkan sekitar 35 persen penduduk kota Jenin kekurangan air.

Pasukan Zionis juga melancarkan serangan terhadap kendaraan yang diparkir di Jenin.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban luka.

Sejak diumumkannya gencatan senjata di Gaza bulan lalu, intensitas serangan Israel justru meningkat.

Tak terkecuali di Jenin dan seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki hingga menciptakan kehancuran besar dan memicu krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Kamp pengungsi Jenin, yang dibangun pada 1953 oleh UNRWA untuk menampung pengungsi Palestina, menjadi pusat perlawanan Palestina dan telah lama menjadi sasaran serangan militer Israel.

Selain itu, Israel melanjutkan penangkapan massal dengan lebih dari 90 warga Palestina ditahan selama minggu ini di Tepi Barat yang diduduki.

Sejak dimulainya operasi militer besar-besaran pada 19 Januari 2024, setidaknya 380 warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan Israel.

Di Jenin, lebih dari 150 orang ditangkap dalam 24 hari terakhir, dengan penangkapan signifikan juga terjadi di Tulkarem dan Tubas.

Pengungsian Massal dan Kamp Dihancurkan

Serangan Israel yang terus berlanjut di Jenin dan Tulkarem telah menyebabkan pengungsian massal.

Menurut laporan dari Yordania, sekitar 85 persen dari penduduk kamp pengungsi Tulkarem telah mengungsi, sementara kamp Jenin hampir tidak bisa dikenali lagi akibat kehancuran.

Tentara Israel berencana untuk merombak total geografi kamp pengungsi tersebut, dengan beberapa wilayah yang diperkirakan akan dihancurkan dan tidak bisa dijangkau lagi.

Serangan Lain di Tepi Barat

Di tempat lain, pada hari yang sama, seorang pemuda Palestina, Issa Riyad Jabali, terbunuh oleh pasukan Israel di dekat kota Huwara, Ramallah.

Selain itu, sekelompok pemukim Israel menyerang desa al-Awsaj di utara Yerikho dan menculik seorang pria Palestina.

Pasukan Israel juga menangkap beberapa warga Palestina di Tepi Barat, termasuk seorang pria yang sedang menggembalakan domba di al-Jiftlik, serta seorang siswa dari Betlehem yang baru saja kembali dari Yordania.

Serangan Israel yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 915 warga Palestina tewas, termasuk 182 anak-anak dan remaja. Lebih dari 7.600 orang terluka, dan sekitar 15.000 orang lainnya telah ditahan.

Setiap Serangan Memakin Kuat

Umm Mohammed, seorang warga kamp pengungsi Tulkarem telah menyaksikan banyak serangan Israel dalam hidupnya.

Ia mengatakan kepada DW News, setiap kali serangan itu tampaknya semakin keras.

"Setiap kali serangan semakin kuat dari sebelumnya. Maksud saya, kami semua menangis karena takut dan teror."

"Penembakan terjadi secara acak dan di mana-mana," katanya.

Tentara Israel juga memerintahkan warga untuk meninggalkan rumah mereka.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #israel #tanpa #henti #teror #jenin #warga #palestina #tewas #kehancuran #makin #meluas

KOMENTAR