Di Ambang Perang Lawan Hizbullah Lebanon, Pejabat di Israel Minta Warga Menimbun Makanan
DIHANTAM RENTETAN ROKET - Fasilitas militer Israel di wilayah utara mendapat serangan rentetan roket Hizbullah pada Sabtu (6/1/2024) pagi. Seorang Wali Kota Haifa di Israel meminta warganya untuk bersiap jika Israel perang melawan Hizbullah Lebanon. Dirinya meminta warga timbun makanan. 
20:30
23 Januari 2024

Di Ambang Perang Lawan Hizbullah Lebanon, Pejabat di Israel Minta Warga Menimbun Makanan

- Seorang pejabat di Israel, yakni Wali Kota Haifa Einat Kalisch-Rotem, mendorong warganya untuk bersiap jika Israel berperang melawan Lebanon.

Wali Kota Haifa itu mengatakan bahwa warganya harus mempersiapkan segala kebutuhan darurat.

Termasuk menimbun makanan, jika terjadi perang antara Israel dan Lebanon.

Sementara dilaporkan sebelumnya, berdasar situs berita Israel Walla, Senin (22/1/2024), tentara Israel telah mempersiapkan rencana untuk mensiagakan 100.000 pasukan Israel di perbatasan utara.

Mengingat meningkatnya ketegangan dengan Hizbullah, gerakan perlawanan Lebanon.

Diketahui antara Israel dan Lebanon rupanya memiliki sejarah permusuhan.

Mengutip Palestine Chronicle, Israel telah menduduki sebagian wilayah Lebanon selama beberapa dekade dan baru meninggalkan negara itu pada tahun 2000.

Israel meninggalkan Lebanon, menyusul perlawanan keras Lebanon di bawah kepemimpinan Hizbullah.

Lantas Israel berusaha untuk menduduki kembali Lebanon pada tahun 2006, akan tetapi gagal.

Namun, Israel tetap menduduki sebagian wilayah Lebanon, yakni wilayah Peternakan Sheeba, dan Hizbullah telah berjanji untuk memulihkan setiap inci wilayah Lebanon yang telah diduduki Israel.

Hizbullah Gagalkan Serangan Israel ke Lebanon

Hizbullah berhasil menggagalkan perlawanan Israel ke Lebanon.

Diketahui Hizbullah menargetkan tentara Israel atau pasukan pertahanan Israel (IDF) ketika mereka bersiap untuk menyerang Lebanon.

Menurut pernyataan Hizbullah, Minggu (21/1/2024), tentara Israel mendapatkan serangan rudal dari gerakan perlawanan Lebanon tersebut.

Serangan itu kabarnya mengakibatkan jatuhnya korban tewas di pihak IDF.

Bukan hanya korban jiwa, namun juga ada korban luka-luka, mengutip Palestine Chronicle.

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, Hizbullah telah terlibat secara langsung, namun relatif terbatas dalam perang melawan pendudukan Israel.

Setidaknya 165 anggota Hizbullah telah tewas sejak bentrokan antara kedua belah pihak meletus pada bulan Oktober 2023 lalu.

Update Jumlah Korban di Gaza

Setidaknya 190 orang tewas dan 340 lainnya terluka di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total korban tewas warga Palestina akibat serangan mematikan Israel sejak 7 Oktober menjadi 25.295 orang, kata Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut, Senin (22/1/2023).

Sementara 63.000 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut pada periode yang sama.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah sumber dari kementerian tersebut, mengutip Anadolu Agency.

Menurut PBB, sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan gencar Israel.

Sementara semuanya mengalami krisis kekurangan pangan hingga ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #ambang #perang #lawan #hizbullah #lebanon #pejabat #israel #minta #warga #menimbun #makanan

KOMENTAR