![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Korea Utara Kecam Usulan Trump untuk Gaza, Sebut AS sebagai Pemeras](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/suara/korea-utara-kecam-usulan-trump-untuk-gaza-sebut-as-sebagai-pemeras-1229814.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Korea Utara Kecam Usulan Trump untuk Gaza, Sebut AS sebagai Pemeras
Media pemerintah Korea Utara pada Rabu (12/2) mengecam usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait rencana mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina.
Dalam komentarnya, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) menyebut proposal tersebut sebagai sesuatu yang menggelikan dan menuduh Washington melakukan pemerasan terhadap negara lain.
“Harapan tipis warga Palestina akan keselamatan dan perdamaian sedang dihancurkan oleh proposal tersebut,” demikian pernyataan KCNA tanpa secara langsung menyebut nama Trump.
Media tersebut juga menyebut bahwa pernyataan dari AS telah membuat dunia 'mendidih seperti panci bubur'.
Kecaman ini merespons pernyataan mengejutkan Trump bahwa AS berencana mengubah Gaza yang dilanda perang menjadi Riviera Timur Tengah. Rencana tersebut memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk Korea Utara, yang sering menentang kebijakan luar negeri AS.
Dalam kritikannya, KCNA juga menyinggung kebijakan kontroversial lainnya dari pemerintahan Trump, seperti seruan untuk mengambil alih Terusan Panama dan Greenland, serta perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Menurut laporan tersebut, tindakan-tindakan tersebut mencerminkan sikap AS yang melanggar martabat dan kedaulatan negara dan rakyat lain.
“AS harus bangun dari delusi yang sudah ketinggalan zaman dan segera berhenti melakukan tindakan pemerasan terhadap dunia,” tulis KCNA dalam laporannya.
Trump sendiri memiliki sejarah hubungan unik dengan Korea Utara. Selama masa jabatan pertamanya, ia mengadakan pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan memuji hubungan pribadi mereka.
Namun, meskipun Trump baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk kembali menghubungi Kim, media pemerintah Pyongyang sejauh ini belum banyak berkomentar mengenai masa jabatan keduanya dan tetap menyoroti ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Washington dan sekutunya.
Korea Utara, yang secara konsisten menentang pandangan Barat mengenai berbagai isu internasional, juga telah secara terang-terangan menyuarakan sikapnya terhadap konflik di Gaza.
Pyongyang menyalahkan Israel atas pertumpahan darah yang terjadi dan menyebut AS sebagai kaki tangan dalam kekerasan yang berlangsung di wilayah tersebut.
Tag: #korea #utara #kecam #usulan #trump #untuk #gaza #sebut #sebagai #pemeras