![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Donald Trump akan Beli Gaza: Ini Lokasi Real Estate Populer, Disebut Bisa Dibagi ke Negara Arab](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/tribunnews/donald-trump-akan-beli-gaza-ini-lokasi-real-estate-populer-disebut-bisa-dibagi-ke-negara-arab-1188069.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Donald Trump akan Beli Gaza: Ini Lokasi Real Estate Populer, Disebut Bisa Dibagi ke Negara Arab
"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza," kata Donald Trump kepada wartawan di Air Force One, Minggu (9/2/2025).
Donald Trump menggambarkan Jalur Gaza sebagai lokasi real estate terkemuka yang tidak bisa ditinggalkan oleh AS.
"Gaza adalah lokasi real estate terkemuka yang tidak dapat kita tinggalkan. Kita akan membangun kembali Gaza melalui negara-negara kaya lainnya di Timur Tengah," ujarnya.
Ia menekankan AS akan mengurus pengungsian warga Palestina di Jalur Gaza dan memastikan mereka tidak terbunuh.
"Saya akan mengubah Gaza menjadi lokasi yang baik untuk pembangunan di masa depan akan mengurus warga Palestina dan memastikan mereka tidak terbunuh," katanya.
Selain AS, Donald Trump mengatakan warga Palestina di Jalur Gaza juga dapat mengungsi ke negara Arab lainnya.
"Saya akan menyelidiki kasus-kasus individual untuk mengizinkan pengungsi Palestina memasuki Amerika... dan negara-negara di Timur Tengah akan menerima warga Palestina setelah mereka berbicara dengan saya," kata Donald Trump.
Ia kemudian menuduh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sebagai "bencana" bagi Jalur Gaza.
"Warga Palestina tidak akan mau kembali ke Gaza jika kita memberi mereka alternatif yang lebih baik," katanya, merujuk pada Hamas.
Presiden AS menekankan ia mungkin akan memberikan sebagian wilayah Jalur Gaza kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk dibangun kembali.
"Saya mungkin memberikan bagian dari jalur pantai itu kepada negara lain di Timur Tengah untuk membantu upaya rekonstruksi (Jalur Gaza)," kata Donald Trump, seperti diberitakan Al Jazeera.
Presiden AS juga mengatakan ia akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, tanpa menyebutkan tanggalnya.
Sebelumnya, Mesir dan Arab Saudi mengecam usulan Donald Trump mengenai AS mengambil alih Jalur Gaza dan mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut ke negara lain termasuk negara tetangga.
Hamas Kecam Pernyataan Donald Trump
Hamas menggambarkan pernyataan Donald Trump mengenai keinginannya untuk membeli Jalur Gaza yang disebut sebagai lokasi real estate sebagai hal yang tidak masuk akal dan mencerminkan ketidaktahuan yang mendalam tentang Palestina dan wilayah tersebut.
Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, mengutuk pernyataan Trump, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Palestina akan menyabotase semua rencana untuk menggusur mereka.
"Pernyataan Trump tidak masuk akal dan mencerminkan ketidaktahuan mendalam tentang Palestina dan kawasan tersebut," kata Izzat al-Rishq dalam pernyataannya, Minggu.
"Gaza bukanlah properti yang dapat diperjualbelikan, dan merupakan bagian integral dari tanah Palestina yang kami jajah," lanjutnya.
Ia menekankan bahwa pernyataan Donald Trump yang menyebut Jalur Gaza sebagai lokasi real estate sebagai bukti kegagalan mengatasi masalah Palestina.
"Menangani masalah Palestina dengan mentalitas pedagang real estate adalah resep kegagalan. Rakyat Palestina kami akan menggagalkan semua rencana pemindahan dan deportasi," katanya.
"Gaza adalah milik rakyatnya, dan mereka tidak akan meninggalkannya kecuali ke kota-kota dan desa-desa mereka yang diduduki pada tahun 1948," jelasnya, merujuk pada pendirian Israel setelah militan Zionis mengusir penduduk Palestina.
Meskipun mendapat kritik dari sekutu internasional dan negara-negara Arab, Donald Trump bersikeras pada usulannya, dan sebelumnya mengatakan, "Israel akan menyerahkan Jalur Gaza kepada Amerika Serikat setelah pertempuran berakhir."
Israel dan Hamas mulai mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025, yang akan dibagi menjadi tiga tahap dengan masing-masing tahap berlangsung selama 42 hari.
Sejauh ini, Israel-Hamas telah melakukan pertukaran tahanan gelombang ke-5 dan berupaya untuk melakukan perundingan untuk membahas tahap kedua perjanjian tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Tag: #donald #trump #akan #beli #gaza #lokasi #real #estate #populer #disebut #bisa #dibagi #negara #arab