Israel Serang Konvoi Bantuan di Gaza, 4 Warga Palestina Tewas, Zionis Tuduh Korban Bawa Senjata
Serangan Israel menewaskan empat warga Palestina yang terkait dengan perusahaan transportasi lokal.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh sejumlah pejabat pada Jumat (30/8/2024).
Dalam tuduhannya, militer Israel bersikeras menyebut keempat pria itu membawa senjata.
Sementara, kelompok American Near East Refugee Aid mengatakan, serangan rudal pada Kamis (29/8/2024) itu terjadi tanpa peringatan atau komunikasi sebelumnya dengan tentara.
Serangan tersebut menggarisbawahi situasi kacau yang terjadi di Jalur Gaza dan bahaya yang dihadapi kelompok-kelompok bantuan sejak pecahnya perang Israel-Hamas menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Terbaru, serangan Israel mengenai kendaraan pertama konvoi di Jalan Salah al-Din.
Serangan itu terjadi saat kelompok bantuan membawa pasokan ke Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab di kota Rafah, kata Sandra Rasheed yang merupakan direktur Anera untuk wilayah Palestina.
"Konvoi yang dikoordinasikan oleh Anera dan disetujui oleh otoritas Israel itu melibatkan seorang karyawan Anera yang untungnya tidak terluka," kata Rasheed dalam sebuah pernyataan, dilansir AP News.
"Meskipun terjadi insiden yang menghancurkan ini, pemahaman kami adalah bahwa kendaraan yang tersisa dalam konvoi tersebut dapat melanjutkan perjalanan dan berhasil mengirimkan bantuan ke rumah sakit."
"Kami sangat ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi," jelasnya.
Kini, lebih dari 80 persen dari 2,3 juta penduduk wilayah Palestina telah mengungsi, dan sebagian besar tinggal di kamp-kamp tenda yang kumuh.
Para pakar internasional mengatakan, ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan.
Konvoi bantuan lainnya telah diserbu oleh kelompok bersenjata dan orang-orang yang sangat membutuhkan makanan di Gaza.
Kata Israel
Kepada AP News, militer Israel mengatakan, mereka telah memantau situasi dan melihat beberapa orang bersenjata bergabung dengan salah satu mobil konvoi Anera dan mulai memimpin konvoi tersebut.
"Kami tegaskan, bahwa kehadiran orang-orang bersenjata tidak terkoordinasi, dan mereka bukan bagian dari konvoi yang telah dikoordinasikan sebelumnya — sebagaimana tercantum dalam pernyataan Anera terkait insiden tersebut," kata militer Israel.
"Setelah mengesampingkan potensi bahaya bagi truk-truk tersebut, serta identifikasi senjata yang jelas, serangan dilakukan dengan menargetkan orang-orang bersenjata tersebut," papar militer Israel.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, setidaknya 20 orang tewas akibat serangan Israel di Nuseirat, Gaza tengah, di antara setidaknya 34 orang yang tewas di seluruh Jalur Gaza hari ini, sumber medis mengatakan kepada tim kami di lapangan.
Pengepungan kota Jenin oleh pasukan Israel membuat penduduk Palestina tanpa makanan, air, listrik atau akses internet, sedangkan serangan militer paling intens di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa dekade terus berlanjut.
Ilustrasi - Keadaan Bangunan di kota Bani Suheila, timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan setelah diserang pasukan Israel pada Kamis (29/8/2024). (X/Twitter)UNRWA – badan PBB untuk pengungsi Palestina – mengatakan 20 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya serangan Israel pada Rabu, termasuk seorang penyandang disabilitas dan beberapa anak-anak.
Kampanye vaksinasi polio yang akan dimulai di Gaza pada Minggu muncul saat kelompok-kelompok bantuan menyatakan kekhawatiran, serangan Israel yang sedang berlangsung membatasi kemampuan mereka untuk mengirimkan makanan dan perawatan kesehatan.
Serangan Israel telah menewaskan empat warga Palestina di Nuseirat di Jalur Gaza tengah dan tiga warga Palestina di Khan Younis di selatan, Al Jazeera Arabic melaporkan.
Pasukan Israel tidak memberikan peringatan sebelum serangan udara yang menewaskan empat warga Palestina yang mengawal konvoi bantuan di Gaza, Sean Carroll, presiden dan CEO kelompok bantuan Anera, mengatakan kepada Al Jazeera.
Penolakan Israel terhadap misi kemanusiaan di Gaza hampir dua kali lipat pada Agustus, kata badan kemanusiaan PBB.
Paramedis Palestina ditembaki saat mereka mengambil jenazah seorang pria berusia 82 tahun yang penuh luka tembak, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, lapor Nour Odeh dari Al Jazeera.
Militer Israel mengatakan pihaknya menembak mati dua warga Palestina dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki.
Setidaknya 40.602 orang tewas dan 93.855 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel
Tag: #israel #serang #konvoi #bantuan #gaza #warga #palestina #tewas #zionis #tuduh #korban #bawa #senjata