Dekat dengan Saudara Kandung, Investasi Jangka Panjang untuk Kesehatan

Seberapa dekat kita dengan saudara kandung ternyata berpengaruh besar pada kesehatan mental. Mereka yang memiliki hubungan yang akrab dengan kakak atau adiknya cenderung memiliki kepuasan hidup yang besar dan lebih jarang depresi.

Hubungan dengan saudara kandung memiliki pengaruh sama besarnya terhadap kesejahteraan mental seperti halnya dengan orangtua dan teman-teman.

Saat tumbuh dewasa, hampir setiap hari kita berinteraksi dengan saudara kandung, berbagi ruang di rumah dan sekolah, serta dalam berbagai kegiatan. Pada masa inilah kita belajar tentang kebiasaan unik, kesukaan, dan hubungan masing-masing dengan orang lain.

Saudara kandung juga berbagi identitas keluarga, yang memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika keluarga dan menciptakan rasa saling percaya. Pengalaman-pengalaman unik ini membuat saudara kandung dapat menjadi sumber dukungan yang signifikan sepanjang hidup, bahkan lama setelah mereka meninggalkan rumah masa kecil.

Kesejahteraan mental

Sepanjang rentang hidup, mereka yang punya hubungan positif dan saling mendukung dengan saudara kandungnya cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik dan hubungan baik dengan orang lain, termasuk anggota keluarga lain dan pasangan.

Ikatan yang kuat dengan saudara kandung juga dapat meredam dampak negatif dari hubungan orang tua-anak yang sulit atau tidak memuaskan.

Freepik/ diana.grytsku Ilustrasi sahabat.

Sebaliknya, hubungan saudara kandung yang penuh konflik secara konsisten dikaitkan dengan gejala kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan di semua tahap kehidupan.

Dinamika konflik dengan saudara kandung juga memengaruhi cara kita menangani konflik dengan teman dan pasangan. Bukti menunjukkan bahwa gaya konflik yang agresif dan bermusuhan dengan saudara kandung punya kecenderungan diulangi dengan orang lain.

Sifat dan tingkat kedekatan antarsaudara dapat berubah sepanjang hidup karena masing-masing mulai terlibat dengan teman, pekerjaan, dan pasangan jika sudah berkeluarga, bahkan mungkin menjauh satu sama lain.

Pada masa remaja dan dewasa, keakraban dengan saudara kandung biasanya menurun, dengan interaksi tatap muka menjadi lebih jarang dan hubungan menjadi lebih sukarela.

Hubungan yang tetap terjalin erat antarsaudara biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, misalnya suku yang punya nilai kekeluargaan kuat biasanya akan berpengaruh pada hubungan  yang juga akrab di keluarga inti.

Di usia paruh baya, setelah tuntutan keluarga dan pekerjaan mereda, mereka sering kali berhubungan kembali dan saling mendukung. Hal ini juga berdampak pada kesehatan mental karena bisa mencegah perasaan kesepian.

Dukungan berharga yang diberikan oleh saudara kandung tidak boleh diabaikan atau diremehkan. Saudara kandung tidak diragukan lagi memainkan peran pendukung yang penting sepanjang hidup.

Oleh karena itu orangtua dapat mendorong hubungan antar saudara kandung yang hangat dan positif sejak anak-anak masih kecil, agar mereka bisa mengembangkan hubungan yang mandiri dan saling mendukung seumur hidup.

Tag:  #dekat #dengan #saudara #kandung #investasi #jangka #panjang #untuk #kesehatan