Waspada Gangguan Metabolik, Penyebab dari Penyakit Tidak Menular Seperti Diabetes Hingga Obesitas
Dokter Levina Avissa, MMRS, Medical Director Klinik Sirka. (Nurul Adriyana)
11:16
23 Januari 2025

Waspada Gangguan Metabolik, Penyebab dari Penyakit Tidak Menular Seperti Diabetes Hingga Obesitas

Diabetes, obesitas, serta jantung masih menjadi beberapa penyakit tidak menular yang banyak diidap oleh masyarakat. Bahkan, penyakit tersebut telah bergeser ke usia lebih muda karena dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat.

Diungkapkan dr. Levina Avissa, MMRS, Medical Director Klinik Sirka menjelaskan, penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, kolesterol yang bisa berujung pada saki jantung sebenarnya terjadi karena adanya gangguan metabolik. Gangguan ini yang pada umumnya tidak disadari masyarakat tapi ketika dibiarkan akan menimbulkan penyakit-penyakit tidak menular tersebut.

Lalu apa itu sebenarnya gangguan metabolik? dr. Levina menerangkan, gangguan metabolik terjadi karena ketidakmampuan tubuh memetabolisme tiga hal penting dalam tubuh. Yakni tidak mampu mengelola gula, lalu kedua ketidakmampuan mengelola lemak, dan terakhir tidak bisa mengolah protein dengan baik.

“Semua penyakit tidak menular ini punya satu benang merah yakni gangguan metabolik,” ujar dr. Levina dalam peluncuran Klinik Sirka di kawasan BSD baru-baru ini.

Lebih lanjut, dipapatkan dr. Levina, data Survei Kesehatan Indonesia pada 2023, terjadi peningkatan tren kadar kolesterol, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2 jika dibandingkan dengan tahun 2018. Sehingga, masyarakat perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan ahli agar tidak terjadi komplikasi dan penurunan kualitas hidup.

Umumnya, penyakit-penyakit dari metabolik ini bisa dimodifikasi dengan terapi obat-obat. Tapi itu saja tidak cukup. Diperlukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dengan banyak bergerak, tidur cukup, hingga pola makan yang tepat bisa menekan perkembangan penyakit tidak menular akibat gangguan metabolik.

Seperti yang dilakukan di Klinik Sirka. Secara umum, dokter menambahkan, program di Klinik Sirka dirancang untuk mengintegrasikan perkembangan teknologi dengan layanan tatap muka. Setiap program didasari oleh perubahan gaya hidup dan dikombinasi dengan pemberian obat, suplemen, hingga treatment di dalam klinik.

Pihaknya, fokus pada gangguan metabolik dan manajemen penyakit kronis menahun seperti pre-diabetes, diabetes, kolesterol berlebih, darah tinggi, berat badan berlebih, masalah jantung, dan masalah hormonal lainnya. Klinik Sirka sangat memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda, sehingga program selalu disesuaikan secara personal.

“Dengan solusi yang mengkombinasikan antara perubahan gaya hidup sehat yang mencakup pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku dengan pengobatan sebagai pelengkap yang disesuaikan dengan kondisi,” ujarnya.

Untuk itu, tidak ada salahnya masyarakat agar lebih aware terkait kondisi gangguan metabolik. Rutin mengecek kondisi kesehatan karena gangguan metabolik dapat terjadi tanpa gejala. 

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan, yaitu mengecek berat badan, index massa tubuh (IMT), lingkar perut, gula darah, tekanan darah, dan profil lemak. “Jika hasil pemeriksaan tidak normal, segera lakukan pencegahan dan perawatan yang tepat serta perubahan gaya hidup sehat jangka panjang. Kami senantiasa akan memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan menyajikan informasi mendalam mengenai gangguan metabolik.” jelas dr. Levina.

Peru diketahui, Sirka yang sebelumnya dikenal sebagai platform kesehatan digital, kini hadir sebagai klinik yang bisa didatangi secara langsung di BSD. Tak sekadar mengatasi obesitas, Klinik Sirka juga memberikan pelayanan holistik untuk pencegahan dan perawatan gangguan metabolik.

Rifanditto Adhikara, Chief Executive Officer Klinik Sirka menjelaskan, dari data Sirka setelah melayani lebih dari 25.000 pasien hingga 2024, pihaknya menemukan lebih dari 60 persen pelanggan memiliki gangguan metabolik. Untuk menjawab tantangan tersebut, Klinik Sirka hadir sebagai klinik metabolik pertama di Indonesia (1st metabolic clinic in Indonesia) dengan layanan holistik yang kini berbasis online dan offline.

Berbeda dengan rumah sakit atau klinik lain yang hanya konsultasi sekali sebulan atau sesuai jadwal saja, Klinik Sirka menggabungkan layanan konsultasi tatap muka di klinik, home care, serta pendampingan sehari-hari melalui aplikasi Sirka sehingga perawatan dan perubahan pasien menjadi lebih holistik.

 “Pasien yang datang di Klinik kami biasanya bukan dengan kondisi obesitas karena kelebihan lemak biasa, tetapi juga dengan gangguan metabolik. Oleh sebab itu, kami terus melengkapi poliklinik Sirka yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter penyakit jantung, dokter spesialis gizi klinis, dokter umum, nutrisionis, apoteker, ners, dan sport coach. Sehingga, perjalanan menuju hidup sehat menjadi lebih komprehensif,” jelas Rifanditto.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #waspada #gangguan #metabolik #penyebab #dari #penyakit #tidak #menular #seperti #diabetes #hingga #obesitas

KOMENTAR