Jangan Konsumsi Makanan ini Jika Ingin Tidur, Berikut 6 Makanan yang Membuatmu Terjaga Sepanjang Malam
Makanan ultra proses, berkarbohidrat, dan berlemak yang mencegah tidur nyenyak. (Freepik)
16:37
5 Mei 2024

Jangan Konsumsi Makanan ini Jika Ingin Tidur, Berikut 6 Makanan yang Membuatmu Terjaga Sepanjang Malam

 - Dalam kehidupan modern yang teramat sibuk, tidur seringkali terabaikan karena jadwal yang padat. Namun, pentingnya tidur yang nyenyak tidak bisa diabaikan ketika menyangkut kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Melansir Healthline, Kekurangan tidur kronis tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Meskipun kita mungkin menyadari kebutuhan akan tidur yang cukup, banyak faktor, termasuk pilihan makanan kita, dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk tidur pulas.

Berikut enam makanan dan minuman yang mungkin menghambat usaha kita untuk tidur nyenyak.

1. Makanan dan Minuman Berkafein

Kafein, sejenis stimulan sistem saraf pusat, seringkali menjadi solusi andalan untuk mendapatkan dorongan energi. Namun, efek stimulatifnya dapat mengganggu pola tidur, terutama jika dikonsumsi dalam enam jam sebelum tidur.

Kopi, teh berkafein, minuman energi, dan bahkan beberapa cokelat mengandung kafein, yang dapat mengganggu baik durasi maupun kualitas tidur.

Meskipun beberapa individu mungkin kurang sensitif terhadap efek kafein, disarankan untuk mengurangi konsumsinya, terutama menjelang waktu tidur, untuk mempromosikan tidur yang nyenyak.

2. Makanan Pedas

Menikmati makanan pedas menjelang waktu tidur dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi individu yang rentan terhadap sakit maag atau refluks asam. Makanan pedas dapat memperparah kondisi ini, menyebabkan iritasi di kerongkongan dan mengganggu tidur.

Selain itu, makanan pedas juga dapat mengganggu tidur, karena peningkatan suhu tubuh sementara pasaca mengkonsumsinya terkait dengan gangguan tidur.

3. Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi dan Gula Tambahannya

Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti karbohidrat olahan dan yang mengandung gula tambahan, dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan cepat pada kadar gula darah.

Meskipun penelitian tentang dampak langsungnya pada tidur bervariasi, bukti menunjukkan adanya hubungan antara diet berindeks glikemik tinggi dan masalah tidur, termasuk insomnia.

Mengonsumsi gula tambahan dan karbohidrat olahan sebelum tidur dapat menyebabkan kesulitan dalam menjaga tidur nyeyak, hal ini mungkin karena fluktuasi hormonal dan respons inflamasi yang dipicu oleh makanan tersebut.

4. Makanan Berlemak

Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan trans, telah dikaitkan dengan gangguan pola tidur. Penelitian menunjukkan bahwa asupan lemak yang lebih tinggi terkait dengan tidur yang lebih ringan dan kurang memulihkan, sementara individu yang mengalami insomnia cenderung memiliki diet yang tinggi lemak jenuh dan trans.

Selain itu, mengonsumsi makanan berlemak berat menjelang waktu tidur dapat membebani sistem pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan dan memperparah gejala refluks asam, yang lebih mengganggu tidur.

5. Makanan Cepat Saji dan Makanan Ultra-Olahan

Makanan ultra-olah, termasuk makanan cepat saji dan camilan kemasan, seringkali tinggi karbohidrat olahan, gula tambahan, dan lemak tidak sehat.

Komposisi nutrisi ini, memiliki hubungan dengan penambahan berat badan dan obesitas, berkontribusi pada kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang lebih pendek.

Remaja dengan asupan makanan ultra-olah yang lebih tinggi cenderung mengalami durasi tidur yang lebih pendek dan kualitas tidur yang lebih buruk, hal ini menekankan pentingnya membatasi konsumsi makanan tersebut untuk hasil tidur yang lebih baik.

6. Minuman Beralkohol

Meskipun alkohol mungkin awalnya membuat mengantuk, pada akhirnya alkohol mengganggu pola tidur, menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang lebih pendek.

Meskipun dapat membantu individu tertidur lebih cepat, efek alkohol pada tidur menjadi lebih terasa ketika kadar alkohol dalam darah menurun sepanjang malam.

Disarankan untuk menghindari alkohol sebelum tidur, terutama bagi mereka yang mengalami insomnia, karena dapat sangat mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.

Sebagai kesimpulan, membuat pilihan makanan yang terinformasi memainkan peran penting dalam mempromosikan tidur yang nyenyak.

Dengan membatasi atau menghindari makanan dan minuman berkafein, makanan pedas, makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan berlemak, makanan ultra-olah, dan alkohol, terutama menjelang waktu tidur, individu dapat mengoptimalkan lingkungan tidur mereka dan meningkatkan kesejahteraan keseluruhan mereka.

Memprioritaskan tidur yang nyenyak sangat penting untuk menjaga kesehatan dan vitalitas optimal dalam kehidupan sehari-hari kita.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #jangan #konsumsi #makanan #jika #ingin #tidur #berikut #makanan #yang #membuatmu #terjaga #sepanjang #malam

KOMENTAR