



Dieselmu Mau Awet Puluhan Tahun? Lakukan 8 Hal Ini Biar Gak Nyesel di Akhir
- Mesin diesel dikenal punya tenaga besar, irit bahan bakar, dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Tapi semua kelebihan itu tetap butuh perawatan rutin biar performanya gak turun seiring waktu.
Dilansir dari kanal YouTube BestCarMods (20/5), ada delapan hal sederhana yang bisa dilakukan supaya mesin diesel tetap tangguh, bahkan setelah bertahun-tahun digunakan.
1. Ganti Oli Lebih Cepat, Jangan Tunggu Rusak
Mengganti oli setiap 5.000–6.000 mil atau setahun sekali jadi patokan ideal buat mesin diesel.
Seiring waktu, oli bisa tercampur uap air, kehilangan daya lumasnya, dan menyebabkan korosi di bagian dalam mesin.
Apalagi kalau kendaraan sudah berusia lebih dari lima tahun, penggantian oli rutin jadi makin krusial.
Gunakanlah oli dan filter yang sesuai spesifikasi, lalu ganti tepat waktu.
2. Jangan Abaikan Filter Solar
Salah satu komponen yang sering dilupakan adalah filter bahan bakar diesel.
Letaknya memang kadang tersembunyi, dan proses penggantiannya bisa melibatkan alat diagnostik biar mesin bisa nyala lagi. Belum lagi harganya yang gak murah kalau beli dari pabrikan resmi.
Tapi filter ini punya peran penting. Idealnya, ganti setiap dua kali ganti oli agar sistem bahan bakar tetap bersih dan lancar.
3. Bersihkan EGR, Throttle Body, dan Intake
Tiga bagian ini dikenal cepat kotor, apalagi di mesin diesel yang menghasilkan endapan karbon lebih banyak.
Membersihkannya memang butuh waktu dan tenaga, tapi fungsinya gak bisa diabaikan.
EGR yang bersih bantu menekan emisi, throttle body yang bersih bikin respon gas lebih presisi, dan intake yang bersih bantu proses pembakaran lebih maksimal.
Membersihkan ketiganya juga bisa memperpanjang usia komponen lain seperti swirl flap dan katup intake.
4. Cek Kebocoran dari Segala Sisi
Karet-karet dan selang di mesin bisa getas seiring usia. Kebocoran oli, bahan bakar, atau udara bisa muncul dari retakan kecil yang awalnya gak kelihatan.
Dengarkan suara desisan atau perhatikan tetesan cairan di bawah mobil.
Pemeriksaan rutin di ruang mesin bisa membantu deteksi kebocoran sebelum merusak komponen lain seperti DPF atau turbo.
5. Coolant Bukan Sekadar Air Warna-warni
Salah satu cairan yang sering diremehkan adalah coolant. Padahal, cairan ini punya jalur sempit di dalam mesin dan harus tetap bersih agar sirkulasi lancar.
Coolant juga bertugas mencegah karat dan melumasi water pump. Ganti setiap empat tahun dengan cairan yang sesuai standar pabrikan.
Hindari mencampur jenis coolant yang berbeda supaya sistem pendingin tetap optimal.
6. Suhu Mesin Harus Jadi Perhatian Harian
Panel suhu di dasbor bisa kasih info penting soal kondisi mesin, mirip kayak termometer tubuh. Overheat bisa terjadi tiba-tiba dan dalam waktu singkat.
Periksa suhu mesin sebelum dan sesudah perjalanan jauh. Kalau jarum suhu mulai mendekati area merah, sebaiknya berhenti dan periksa penyebabnya. Hal ini bisa cegah kerusakan serius pada blok mesin.
7. Pantau Level Oli dan Coolant Secara Berkala
Oli dan coolant yang berkurang tanpa sebab jelas bisa jadi sinyal awal ada masalah.
Misalnya, coolant bisa saja masuk ke ruang bakar lewat gasket kepala silinder atau EGR.
Periksa juga apakah ada campuran cairan, seperti oli tercampur coolant atau sebaliknya.
Hal ini perlu segera ditangani sebelum bisa berdampak ke komponen lainnya.
8. Scan Komputer Mesin Setiap Enam Bulan
Mobil modern punya sistem komputer yang bisa menyimpan kode kesalahan walau gak muncul lampu peringatan di dasbor.
Pemeriksaan pakai alat scan bisa bantu deteksi dini, misalnya sensor yang mulai melemah atau tekanan bahan bakar yang gak stabil.
Alat scanner sekarang mudah ditemukan, bahkan banyak bengkel umum sudah menyediakannya dengan harga terjangkau.
Tag: #dieselmu #awet #puluhan #tahun #lakukan #biar #nyesel #akhir