Jangan Lengah! Waspada Demam Berdarah Dengue, Begini Tips Kemenkes Untuk Penanganan Pertamanya
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sering kali meningkat setiap musim hujan tiba. Demam berdarah sendiri merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh nyamuk spesies Aedes, yaitu Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Jangan pernah menyepelekan penyakit yang satu ini. Infeksi virus Dengue ada yang tidak menimbulkan gejala. Tetapi jika berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD), kondisi ini dapat memicu gejala parah hingga berakibat komplikasi fatal ketika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala dan Ciri-ciri DBD yang Harus Diwaspadai
Virus dengue yang menyebabkan demam berdarah menyebar melalui nyamuk yang berkembang biak pada lingkungan yang memiliki banyak genangan air. Nyamuk ini menularkan virus saat menghisap darah manusia.
Agar lebih waspada, Anda sebaiknya mengenali apa saja gejala dan ciri-ciri DBD berikut ini:
• Demam tinggi yang mencapai 40 derajat Celcius.
• Sakit kepala.
• Nyeri pada otot, tulang dan sendi.
• Mual.
• Muntah.
• Rasa sakit di belakang mata.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Bintik-bintik merah pada kulit
Biasanya pengidap DBD akan mengalami demam yang naik turun. Inilah yang membuat DBD sulit untuk terdeteksi.
Ruam dan bintik demam berdarah berwarna merah cerah dan biasanya muncul pertama kali pada tungkai bawah dan dada. Biasanya muncul di hari ketiga apabila Anda terinfeksi dan bertahan selama 2 sampai 3 hari setelahnya.
Fase demam biasanya terjadi selama 2 sampai 7 hari, sementara fase kritis demam berdarah berlangsung selama 24-48 jam.
Faktanya, gejala demam berdarah dapat menyerang siapa saja, termasuk pada anak sekalipun. Segera bawa ke dokter atau rumah sakit bila menunjukkan gejala tersebut. Meski gejala ini belum tentu DBD, setidaknya kita sudah waspada.
Cara Mencegah DBD
Kemenkes RI telah menggencarkan kampanye 3M Plus sebagai langkah pencegahan demam berdarah dengue, yaitu:
• Menguras, membersihkan tempat atau wadah penampungan air.
• Menutup, tidak membiarkan terbuka tempat-tempat penampungan air.
• Memanfaatkan kembali, menggunakan kembali barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
Adapun 'Plus' pada gerakan 3M Plus adalah
• Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang tidak mudah dibersihkan.
• Menggunakan obat nyamuk.
• Menanam tanaman pengusir nyamuk.
• Memelihara ikan yang dapat memangsa jentik nyamuk.
• Mengubah kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
• Mengatur ventilasi dan cahaya di dalam rumah.
Tips Pertongan Pertama Menurut Kemenkes RI
Jika terdapat anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gejala DBD, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.
• Bedrest
• Perbanyak minum air minimal 2 liter per hari.
• Kompres air hangat.
• Berikan obat pereda demam, jika demam tinggi.
• Jika dalam 2-3 hari gelap semakin memburuk, seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya, segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut.
Tag: #jangan #lengah #waspada #demam #berdarah #dengue #begini #tips #kemenkes #untuk #penanganan #pertamanya