Makanan Rendah Karbo Makin Diminati, Tapi Tak Perlu Takut atau Anti dengan Karbohidrat, Ini Penjelasan dari Peneliti
Karbohidrat adalah sejenis nutrisi makro yang dapat ditemukan pada makanan dan minuman. Gula, pati serat adalah karbohidrat juga. Tubuh kita mengubah karbohidrat menjadi gula darah yang memberi badan kita energi untuk beraktivitas. Karbohidrat bisa dianggap sebagai bensin bagi mesin di tubuh kita
Dilansir dari Cleveland Clinic, ketika perut kita mencerna karbohidrat, peredaran kita menyerap karbohidrat yang sekarang menjadi glukosa atau gula darah. Lalu tubuh kita mengeluarkan insulin yang mengatur glukosa pada sel-sel untuk menjadi energi.
Apabila terdapat glukosa yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, tubuh kita akan menyimpannya di otot atau hati kita. Kalau melebihi kapasitas, maka tubuh kita mengubah glukosa tersebut menjadi lemak.
Kalau kita memakan karbohidrat terlalu banyak kadar gula darah juga akan meningkat. Kadar gula darah tinggi (hyperglycemia) dapat meningkatkan resiko kita terkena diabetes.
Sedangkan orang-orang yang tidak mengkonsumsi karbohidrat yang cukup malah akan terkena kekurangan gula darah (hypoglycemia).
Dilansir dari One Touch, karbohidrat belum tentu “baik” atau “buruk”. Untuk menilai karbohidrat itu baik untuk kita atau tidak, kita dapat melihatnya di indeks glycemic dimana kita dapat melihat seberapa besar kadar gula yang dimilikinya.
Semakin tinggi nilai makanan pada indeks tersebut, semakin tinggi kadar gulanya. Sehingga disarankan untuk mengkonsumsi makanan pada nilai indeks yang rendah.
Dilansir dari Mayo Clinic, akhir-akhir ini sering ada istilah-istilah “rendah karbo” atau “karbo netto” pada bungkus-bungkus produk makanan yang dijual.
Akan tetapi Administrasi Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat tidak menggunakan istilah-istilah tersebut karena tidak memiliki definisi yang standar.
Di Amerika Serikat, telah dikeluarkan instruksi dimana karbohidrat sebaiknya hanya 45 hingga 65 persen saja dari total kalori yang dimakan per harinya.
Karbohidrat diperlukan tidak hanya untuk memberi kita energi untuk beraktivitas, tapi juga melindungi kita dari penyakit-penyakit.
Gandum utuh dan serat pada makanan-makanan kita dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Serat juga melindungi kita dari resiko obesitas, kanker kolon dan dubur, serta diabetes tipe 2. Serat juga dapat mendukung pencernaan kita.
Telah dilakukan beberapa penelitian yang membuktikan bahwa makan banyak buah, sayur dan gandum utuh dapat membantu kita mengontrol berat badan kita. Tekstur dan serat yang mereka miliki dapat membantu kita lebih cepat kenyang.
Kita bisa mendapatkan manfaat baik dari karbohidrat melalui pola makan yang baik dimana nutrisi-nutrisi yang kita perlukan dipenuhi.
Disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran tinggi akan serat. Sebaiknya yang segar, dibekukan atau dikalengkan yang tanpa gula tambahan.
Selain buah-buahan dan sayuran, kita juga dapat mengkonsumsi gandum utuh. Ini dikarenakan gandum yang telah diproses biasanya akan kehilangan beberapa vitaminnya, terutama vitamin B.
Apabila ingin mengkonsumsi produk susu, disarankan yang memiliki kandungan lemak yang rendah. Susu, keju dan yogurt adalah sumber kalsium, protein, vitamin D dan potassium yang sangat baik.
Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga sangat bagus untuk tubuh kita. Mereka cenderung rendah lemak tapi tinggi akan folat, magnesium, zat besi dan potassium.
***
Tag: #makanan #rendah #karbo #makin #diminati #tapitak #perlu #takut #atau #anti #dengan #karbohidratini #penjelasan #dari #peneliti