Dampak Positif dan Negatif Orang Tua Tidur Bersama Anak, Sebuah Praktik Umum di Indonesia
Anak-anak tidur bersama orang tua. (primagefactory-freepik)
13:42
13 Pebruari 2024

Dampak Positif dan Negatif Orang Tua Tidur Bersama Anak, Sebuah Praktik Umum di Indonesia

- Praktik tidur bersama antara anak-anak dan orang tua merupakan hal yang umum terjadi dalam banyak negara, termasuk di Indonesia. Meskipun begitu, penting untuk memahami dampak positif dan negatif yang mungkin timbul dari kebiasaan ini.

Tidur bersama dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, mirip dengan tinggal bersama orang tua. Di Indonesia, orang tua umumnya tidak keberatan berbagi tempat tidur dengan anak-anak mereka, dan hal ini dianggap sebagai praktik yang sehat.

Namun, belakangan ini, ada pertanyaan tentang kebiasaan tidur bersama ini, dan pro dan kontra dari praktik tersebut semakin banyak dibahas. Berikut ini beberapa hal positif dan negatif dari kebiasaan tidur bersama anak, seperti yang dilansir dari TimesofIndia, Selasa (13/2).

1. Menciptakan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, mendorong keterikatan yang aman dan memelihara hubungan yang erat dalam keluarga. Hal ini dapat meningkatkan rasa aman dan kebersamaan dalam keluarga.

2. Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dengan memfasilitasi pemantauan pernapasan bayi secara dekat dan memberikan bantuan segera jika diperlukan. Kedekatan ini memungkinkan pengasuh untuk merespons dengan cepat terhadap tanda-tanda bahaya atau ketidaknyamanan, yang berpotensi mencegah situasi yang mengancam jiwa selama tidur.

3. Namun, tidur bersama dapat mengganggu jadwal tidur orang tua karena gerakan, dengkuran, atau terbangun di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan pola tidur yang terganggu dan peningkatan kelelahan, yang berdampak pada kesehatan orang tua dan fungsi di siang hari.

4. Tidur bersama juga memiliki potensi untuk menumbuhkan ketergantungan pada anak-anak terhadap kehadiran orang tua untuk kenyamanan dan keamanan. Hal ini dapat menyulitkan anak-anak untuk mengembangkan kebiasaan tidur mandiri.

5. Tidak ada aturan baku mengenai kapan anak-anak harus berhenti tidur dengan orang tua mereka. Namun, jika anak terlalu terikat dan bergantung pada orang tua, tidak dianjurkan untuk terus melakukan kebiasaan tidur bersama.

6. Para ahli kesehatan menyarankan orang tua untuk tidur bersama bayi mereka, karena dapat meningkatkan ikatan dan memfasilitasi pemberian ASI serta meningkatkan keamanan emosional. Namun, tidak ada batasan usia baku mengenai kapan anak-anak harus berhenti tidur dengan orang tua mereka.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #dampak #positif #negatif #orang #tidur #bersama #anak #sebuah #praktik #umum #indonesia

KOMENTAR