Makanan yang Perlu Dihindari Saat Gula Darah Tinggi agar Tidak Berujung Diabetes
Ilustrasi minuman manis. Gula darah tinggi bisa makin sulit dikendalikan jika pola makan tidak diubah, terutama bila masih sering mengonsumsi makanan manis, karbohidrat sederhana, dan gorengan. (Freepik)
16:18
17 Desember 2025

Makanan yang Perlu Dihindari Saat Gula Darah Tinggi agar Tidak Berujung Diabetes

Gula darah tinggi bisa makin sulit dikendalikan jika pola makan tidak diubah, terutama bila masih sering mengonsumsi makanan manis, karbohidrat sederhana, dan gorengan.

Dokter menegaskan, jenis makanan dan jumlah yang dikonsumsi berperan besar dalam lonjakan gula darah, bahkan pada orang yang belum didiagnosis diabetes.

Dokter Endokrin Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, Sp.PD-KEMD, FINASIM, menjelaskan bahwa gula darah tinggi tidak selalu berarti diabetes, tetapi tetap perlu dikendalikan sejak dini agar tidak merusak organ tubuh dan berkembang menjadi penyakit kronis.

“Gula darah bisa naik karena pola makan yang salah, misalnya terlalu banyak karbohidrat dan minuman manis, meskipun orang tersebut belum diabetes,” katanya saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (9/12/2025).

Makanan dan minuman manis

Salah satu pemicu utama lonjakan gula darah adalah minuman dan makanan manis, seperti teh manis, minuman kemasan, soda, dan boba.

Asupan gula berlebih membuat kadar glukosa dalam darah meningkat cepat dan sulit turun kembali jika dikonsumsi terus-menerus.

Adhiartha menekankan bahwa konsumsi minuman manis yang terlalu sering menjadi penyebab paling umum gula darah tinggi pada orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes.

Karbohidrat sederhana dan olahan

Dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, SpPD-KEMD, FINASIM. Dokter menjelaskan berapa kadar gula darah normal sekaligus tanda awal ketika gula darah mulai naik dan perlu diwaspadai.Dok. Siloam Dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, SpPD-KEMD, FINASIM. Dokter menjelaskan berapa kadar gula darah normal sekaligus tanda awal ketika gula darah mulai naik dan perlu diwaspadai.

Karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti putih, mi instan, dan makanan berbahan tepung olahan, juga perlu dibatasi.

Jenis karbohidrat ini cepat diubah menjadi gula dalam tubuh sehingga memicu lonjakan gula darah.

“Diabetes itu bukan soal jenis makanannya saja, tetapi jumlahnya. Kalau makannya banyak, gula darah tetap naik,” ujarnya.

Ia juga meluruskan anggapan bahwa nasi yang didinginkan lebih aman bagi gula darah. Menurutnya, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, efeknya tetap sama terhadap kenaikan gula darah.

Gorengan dan makanan tinggi lemak

Gorengan menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari, tetapi perlu dihindari saat gula darah tinggi.

Selain tinggi kalori, gorengan umumnya mengandung lemak dan minyak berlebih yang dapat memperburuk metabolisme dan berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Adhiartha menyebut obesitas sebagai salah satu faktor utama yang mempercepat perkembangan gula darah tinggi menjadi diabetes.

“Sekarang justru sebagian besar pasien diabetes adalah orang dengan berat badan berlebih,” katanya.

Porsi makan tetap kunci utama

Meski beberapa makanan dianggap lebih aman, Adhiartha mengingatkan bahwa pengaturan porsi tetap menjadi kunci utama pengendalian gula darah.

Makanan dengan indeks glikemik rendah pun tetap bisa menaikkan gula darah jika dikonsumsi berlebihan.

“Diabetes bukan soal pantangan total, tetapi soal mengatur jumlah,” ujarnya.

Dengan menghindari makanan manis, karbohidrat sederhana, dan gorengan, serta mengontrol porsi makan, gula darah tinggi masih bisa dikendalikan dan berpeluang turun kembali ke kisaran normal, terutama bila belum masuk tahap diabetes.

Tag:  #makanan #yang #perlu #dihindari #saat #gula #darah #tinggi #agar #tidak #berujung #diabetes

KOMENTAR