Jangan Anggap Remeh Stroke Ringan, Cepat Bertindak Sebelum Terlambat
Ilustrasi(FREEPIK)
12:06
29 Oktober 2025

Jangan Anggap Remeh Stroke Ringan, Cepat Bertindak Sebelum Terlambat

 

Stroke ringan sering kali dianggap sepele karena gejalanya bisa hilang dalam waktu singkat. Padahal, kondisi ini merupakan tanda peringatan serius bahwa risiko stroke yang lebih berat bisa terjadi kapan saja. 

Stroke sendiri termasuk salah satu penyakit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia, dengan dampak yang tidak main-main, mulai dari kecacatan permanen hingga kematian. 

Dokter spesialis saraf dari RS Pondok Indah, Pondok Indah Jakarta, Bambang Tri Prasetyo mengatakan banyak orang menganggap sepele gejala "ringan" pada stroke, seperti bicara cadel atau lidah terasa kelu.

"Mungkin dia hanya pelo saja, tapi ternyata setelah dilakukan foto CT/Scan atau MRI menunjukkan sumbatan luas yang enggak bisa dibilang ringan," jelas dr.Bambang dalam wawancara lewat zoom, Selasa (28/10/2025).

Ia memamparkan, otak manusia memiliki sitem kolateral atau jaringan pembuluh darah cadangan, yang berfungsi sebagai jalur alternatif untuk mengalirkan darah ke otak ketika arteri utama terhalang, misalnya saat terjadi stroke.

Dr.Bambang Tri Prasetyo Sp.N, Subsp.N.I.O.O (K), spesialis saraf dari RS Pondok Indah Jakarta.Dok RSPI Dr.Bambang Tri Prasetyo Sp.N, Subsp.N.I.O.O (K), spesialis saraf dari RS Pondok Indah Jakarta.

Jika sistem kolateral ini berjalan dengan baik, maka meski ada sumbatan, gejala klinis yang dialami pasien terlihat "ringan".

"Pasien datang memang hanya dengan gejala lemas di sebelah kiri, atau tangan dan kaki agak berat tapi masih bisa jalan. Tetapi hasil imaging menunjukkan sumbatannya luas dan kecil-kecil. Ini berarti sistem kolateralnya baik," ujar dokter dengan subspesialis Neurovaskular, Intervensi, Otologi Pencitraan, dan Oftalmologi ini.

Pentingnya pemeriksaan imaging

Stroke terjadi akibat gangguan suplai darah ke bagian otak yang membawa oksigen dan nutrisi. Di otak kita ada bagian-bagian yang memengaruhi kemampuan gerak, bicara, bahkan penglihatan. 

Untuk menilai apakah jaringan otak ada perdarahan atau tidak perlu dilakukan pemeriksaan imaging, baik dengan CT/Scan, MRI, atau pun MRA kepala non-kontras.

"Jika tidak ada perdarahan, maka yang dicurigai adalah ada sumbatan pembuluh darah otak," tutur dr.Bambang.

Ia mengatakan, di rumah sakit yang memiliki fasilitas pemeriksaan lengkap seperti RS Pondok Indah, dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan lebih detail, termasuk untuk menilai apakah sumbatan yang terjadi merupakan sumbatan baru atau lama.

Dari hasi-hasil pemeriksaan tadi dokter baru bisa ditentukan berat ringannya stroke. 

"Memang di masyarakat terkadang masih dianggap ringan, tapi kalau dibuktikan dengan hasil foto kalau sumbatannya sudah banyak atua luas, kita tidak bisa bilang stroke itu ringan meski gejalanya tidak terlalu berat," jelasnya.

Menurut dr.Bambang, menentukan apakah serangan stroke itu ringan atau berat harus dilihat secara keseluruhan, termasuk juga faktor risiko yang dimiliki pasien dan hasil-hasil pemeriksaan penunjang.

Namun, ia menegaskan bahwa menanggapi setiap gejala dengan cepat dan dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit menjadi langkah penting dalam penanganan stroke.

"Nanti baru diputuskan apakah perlu ada tindakan lebih lanjut," katanya.

 

Tag:  #jangan #anggap #remeh #stroke #ringan #cepat #bertindak #sebelum #terlambat

KOMENTAR