Mengenal Tumor Gastrointestinal: Kalau Sering Nyeri, Kembung dan Perut Membengkak Wajib Waspada
Ilustrasi: Nyeri pada perut. (Emergency Physicians).
13:40
11 Oktober 2024

Mengenal Tumor Gastrointestinal: Kalau Sering Nyeri, Kembung dan Perut Membengkak Wajib Waspada

- Dewasa ini, jenis-jenis penyakit pada tubuh manusia semakin beragam dan kompleks. Salah satunya adalah tumor gastrointestinal atau Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST), adalah jenis tumor yang berasal dari sistem pencernaan.    GIST diduga terbentuk dari jenis sel-sel khusus yang berada di dinding organ pencernaan. Jika ukurannya kecil, tumor mungkin tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali tidak disadari.   GIST dalah tumor yang berkembang di sistem pencernaan, tepatnya di bagian dinding saluran pencernaan. Sekitar 10-30% GIST dapat bersifat ganas, berukuran cukup besar, dan memicu masalah atau gejala tertentu.   

  Namun, GIST juga dapat tumbuh sangat kecil dan tidak disadari. GIST paling sering bermula dengan sel-sel abnormal dari lambung atau usus kecil di sistem pencernaan. Sel kanker ini diduga terbentuk dari sel-sel khusus di dinding organ pencernaan yang berperan menggerakkan makanan ke seluruh tubuh.   GIST dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering didiagnosis pada usia lanjut. Tumor ini rata-rata terdiagnosis pada saat berusia lebih dari 60 tahun.   GIST terjadi ketika gen KIT atau platelet-derived growth factor receptor alpha (PDGFRA) mengalami mutasi dan menyebabkan sel-sel di dalam saluran pencernaan berkembang biak secara tidak terkendali.   K/T sendiri merupakan gen yang berperan untuk memerintahkan sel memproduksi protein (K/T CD117) yang membuat sel dalam saluran pencernaan membelah, Akibat adanya mutasi pada gen K/T, sel-sel di dalam sistem pencernaan berkembang biak secara tak terkendali dan membentuk tumor.   GIST mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun, terutama bila ukuran tumornya kecil. Kondisi ini biasanya terdeteksi ketika seseorang sedang menjalani pemeriksaan atau pembedahan dengan tujuan lain. Namun, jika menimbulkan gejala, GIST dapat bermanifestasi menjadi keluhan-keluhan berikut:   

  - Nyeri pada perut. - Perut membengkak.  - Kembung.  - Sembelit.  - BAB berdarah. - Muntah darah.  - Kelelahan.  - Kehilangan nafsu makan.  - Kehilangan berat badan tanpa sebab.   Mengenai tumor gastrointestinal, Dr. dr. C. Rinaldi Lesmana, Sp.PD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro-entero-hepatologi RS Siloam MRCCC Semanggi menerangkan, ada metode pengobatan terkini untuk tumor pencernaan tersebut.   Metode yang baru adalah EUS-RFA (Endoscopic Ultrasound-guided Radiofrequency Ablation) muncul sebagai metode yang perlu dipertimbangkan. Teknik ini menggabungkan dua teknologi penting yaitu Endoscopic Ultrasound (EUS) dan Radiofrequency Ablation (RFA) untuk memberikan pendekatan yang lebih tepat dan aman dalam pengobatan tumor.  

  "EUS-RFA menggabungkan keunggulan dari EUS dan RFA, memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan metode ablasi lainnya. EUS menyediakan panduan visual yang sangat detail, memungkinkan dokter untuk menargetkan tumor dengan akurat menggunakan RFA. Dengan menggunakan panduan ini, dokter dapat menghindari jaringan sehat di sekelilingnya, yang meningkatkan efektivitas dan keamanan prosedur," kaya dr. Rinaldi melalui keterangannya.   Metode pengobatan lain, seperti laser atau cryoablation (menggunakan suhu dingin ekstrem), juga efektif tetapi tidak selalu menawarkan tingkat presisi yang sama. Misalnya, laser dapat efektif untuk tumor yang lebih dangkal, sementara cryoablation mungkin tidak ideal untuk tumor di lokasi yang sangat dalam.   Salah satu keuntungan utama dari EUS-RFA adalah presisi tinggi. Karena EUS memberikan panduan visual yang sangat jelas, dokter dapat memastikan bahwa energi RFA tepat mengenai tumor tanpa merusak jaringan di sekelilingnya. Ini berbeda dari prosedur ablasi lain yang mungkin kurang terarah.   "Selain itu, EUS-RFA adalah metode minimal invasif, artinya tidak memerlukan pembedahan besar, dan waktu pemulihan biasanya lebih cepat dibandingkan dengan pembedahan konvensional. Pasien sering kali dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu yang relatif singka," tandas dr. Rinaldi.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #mengenal #tumor #gastrointestinal #kalau #sering #nyeri #kembung #perut #membengkak #wajib #waspada

KOMENTAR