



Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia Ungkap Tantangan Cek Kesehatan Gratis di Daerah
Dr. Moh. Subuh, MPPM menilai, pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di daerah-daerah masih menemui tantangan tersendiri.
Namun demikian, secara umum dinas-dinas kesehatan di seluruh Indonesia siap melaksanakan CKG.
Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum tahu secara detail terkait program CKG.
Kemudian, masih terbatasnya tenaga kesehatan maupun medis serta fasilitas pemeriksaan yang belum merata di seluruh provinsi di Indonezia.
"Memang ada 10 ribu lebih puskesmas yang dilibatkan, tetapi melihat dari kapasitas daerah, kompetensi dan fasilitas itu belum memadai.
Saya baru saja pulang dari Nusa Tenggara Barat, ternyata itu bervariasi antara satu kabupaten dengan kabupaten lain. Itu dalam satu provinsi, itu bervariasi," kata dia saat ditemui baru-baru ini.
Lebih lanjut, banyak pula masyarakat yang enggan memeriksakan kesehatan karena dihantui perasaan takut jika mengetahui penyakit yang dialami.
Apalagi, jika rumah sakit atau fasilitas rujukan tidak tersedia dan jauh.
"Ini perlu diedukasi pada masyarakat. Prinsipnya saya teman-teman Adinkes seluruh Indonesia untuk pelaksanaan CKG ini siap. Artinya siap, tinggal bagaimana melibatkan masyarakat secara keseluruhan," ungkap Subuh.
Pemerintah kata dia, tengah berupaya mempersiapkan fasilitas rujukan kasus.
Sejauh pelaksanaan CKG ini, penyakit seperti hipertensi dan diabetes banyak ditemukan di masyarakat pasca melakukan CKG.
"Ini hampir rata-rata ya, teman-teman dinas melaporkan itu. Insya Allah bisa menurunkan kasus dengan mengintervensi faktor risiko ini, maka kasus agar flat dan tidak akan cenderung banyak lagi," harap dia.
Pemeriksaan kesehatan sudah bisa dirasakan masyarakat mulai Senin 10 Februari 2025.
Cek kesehatan gratis bisa dilakukan di puskemas maupun klinik yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
Melalui deteksi yang lebih awal, diharapkan meningkatkan angka kesembuhan pada penyakit seperti jantung dan kanker, serta menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut.
Tag: #asosiasi #dinas #kesehatan #seluruh #indonesia #ungkap #tantangan #kesehatan #gratis #daerah