Simak! 10 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Pada Lansia Umur 60 Tahun atau Lebih
Seorang pria lansia yang sehat/ Image by Freepik
09:14
22 Januari 2024

Simak! 10 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Pada Lansia Umur 60 Tahun atau Lebih

 

 Saat memasuki usia lanjut, biasanya kemampuan metabolisme pada tubuh sudah menurun sehingga menimbulkan efek negatif pada tubuh manusia.

Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka yang sudah berumur 60 tahun atau lebih untuk mengambil beberapa tes kesehatan di masa senjanya.

Dilansir dari lansia, diantaranya adalah:

1. Tekanan darah

Kita mungkin salah satu dari jutaan orang di Indonesia yang memiliki tekanan darah tinggi dan tidak mengetahuinya.

Periksakan tekanan darah kita ke penyedia layanan kesehatan setiap tahun, meskipun tekanan darah kita normal.

kita mungkin memerlukan pemeriksaan lebih sering jika tekanan darah kita lebih tinggi dari biasanya atau jika kita memiliki faktor risiko lain.

Dengan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, jantung, arteri, otak, mata, hingga ginjal kita akan menjadi lebih sehat di masa senja kita.

2. Menimbang berat tubuh

Otot akan berubah menjadi lemak seiring bertambahnya usia. Lalu, lemak itu akan berpindah ke pinggang kita.

Selain itu, kita tidak bisa membakar kalori lebih baik karena metabolisme tubuh kita sudah melambat.

Oleh karena itu, waspadai kenaikan berat badan sedikitpun, karena hal bisa saja merampas kesehatan kita di masa senja.

3. Skrining kanker kolorektal

Petugas kesehatan sangat merekomendasikan pemeriksaan pada orang dewasa dimulai pada usia 45 tahun dan berlanjut hingga usia 75 tahun.

Kita mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih awal dan lebih sering jika kita memiliki faktor risiko. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apa yang terbaik untuk diri kita.

Beberapa metode skrining kanker kolorektal bervariasi:

  • Tes darah Fecal Occult(setiap tahun)

  • Sigmoidoskopi (setiap 5 tahun) dipadukan dengan tes darah Fecal Occult (setiap 3 tahun)

  • Kolonoskopi (setiap 10 tahun)

4. Skrining kanker prostat

Para ahli medis mengatakan ada kepastian yang cukup bahwa manfaat skrining kanker prostat dapat mengukur tingkat antigen spesifik prostat (PSA) pada pria.

Skrining tes ini dilakukan agar resiko dan kerugian yang terjadi tidak lebih besar bagi pria saat berusia 70 tahun ke atas.

Ahli medis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang pro dan kontra pemeriksaan jika Anda berusia 55 hingga 69 tahun.

5. Pemeriksaan payudara dan mamografi bagi wanita

Ketahuilah, risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Jadi, sangat penting bagi kita untuk melakukan mammogram.

Mammogram dianjurkan setiap 1 hingga 2 tahun dimulai pada usia 40 atau 50 tahun. Namun, tidak semua ahli kanker payudara sependapat.

Konsultasikan dengan dokter tentang kapan kita harus memulai mammogram secara teratur dan seberapa sering kita harus melakukannya.

6. Pemeriksaan mata

Penyakit mata, seperti degenerasi makula, katarak, dan glaukoma, sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Skrining dapat menjaga dan memaksimalkan penglihatan kita. Tanyakan kepada dokter mata seberapa sering kita perlu atau harus memeriksakan mata.

7. Tes pendengaran

Setidaknya 25% orang berusia 65 hingga 74 tahun mengalami gangguan pendengaran dan sebagian besar dapat diobati.

Jumlah itu meningkat hingga 50% seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu lakukan tes pendengaran jika kita mulai mengalami kesulitan mendengar.

8. Lindungi tulang kita.

Osteoporosis bukanlah hal yang main-main khususnya bagi lansia. Jika kita mengidapnya dan mengalami patah tulang terutama pada pinggul, kita telah meningkatkan risiko cacat permanen bahkan kematian secara signifikan.

Ambil tindakan serius dan minta dokter merujuk kita untuk mendapatkan tes kepadatan tulang.

Wanita sebaiknya menjalani tes kepadatan tulang pada usia 65 tahun. Namun, jika seorang wanita mempunyai risiko lebih tinggi, maka tes skrining mungkin perlu dilakukan pada usia lebih dini.

9. Skrining kolesterol

Kadar kolesterol tinggi adalah faktor utama orang dapat terkena serangan jantung dan stroke. Kabar baiknya, kadar kolesterol tinggi dapat diatasi dengan pola makan dan pengobatan.

Oleh karena itu, mengukur kadar kolesterol total kita baik kolesterol baik (HDL) hingga kolesterol jahat (LDL) penting dilakukan secara rutin.

Pertimbangkan tes lipid tingkat lanjut, yang memberikan lebih banyak informasi mengenai risiko kardiovaskular. Medicare biasanya akan menanggung biaya untuk tes darah ini.

10. Vaksinasi

Orang yang berusia lebih dari 65 tahun harus mendapatkan vaksin pneumokokus untuk melindungi terhadap pneumonia.

Sangat direkomendasikan vaksin herpes zoster untuk mereka yang berusia di atas 50 tahun. Selain itu, hampir semua orang dewasa harus mendapatkan vaksinasi flu tahunan.

Direkomendasikan juga satu kali booster tetanus difteri yang juga mengandung vaksin pertusis (batuk rejan), diikuti dengan booster difteri/tetanus setiap 10 tahun.

  ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #simak #kesehatan #yang #harus #dilakukan #pada #lansia #umur #tahun #atau #lebih

KOMENTAR