



Wamen UMKM Helvi Yuni Sebut Potensi Pembiayaan UMKM Capai Rp 1.900 Triliun
– Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moriza mengingatkan pentingnya komitmen pelaku UMKM dalam menjaga kepercayaan perbankan. Hal ini disampaikan saat acara Kick Off Talenta Wirausaha BSI 2024 di Smesco, Selasa (10/12). Menurut Helvi, meskipun pemerintah memberikan kemudahan akses pembiayaan, pelaku usaha harus memastikan disiplin dalam memenuhi kewajibannya agar tidak membebani perbankan dengan rasio gagal bayar yang tinggi.
“Tentu bank yang bisa memverifikasi UMKM. Tetapi, pelaku UMKM juga harus memperhatikan komitmen mereka. Jangan sampai bank yang memberikan kredit tersandera oleh rasio gagal bayar yang tinggi,” tegas Helvi saat diwawancarai oleh Jawa Pos usai acara.
Helvi menekankan bahwa kemudahan yang diberikan harus disertai dengan tanggung jawab pelaku usaha. Bank sebagai pemberi modal juga harus dilindungi agar proses pembiayaan tetap berjalan lancar. “Komitmen UMKM harus mempertimbangkan kepentingan dan keselamatan bank sebagai pemberi modal,” imbuhnya.
Tiga Tahapan Membangun UMKM Tangguh
Helvi memaparkan tiga langkah penting untuk membuat pelaku UMKM di Indonesia lebih tangguh dan kompetitif. Langkah pertama adalah penyaringan minat dan bakat yang dilengkapi dengan peningkatan ilmu pengetahuan tentang kewirausahaan. Langkah kedua terkait permodalan, di mana pelaku UMKM harus dapat memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan yang dibutuhkan oleh perbankan. Langkah ketiga adalah akses dan pengembangan pasar.
“Pelaku UMKM harus memahami bagaimana mengakses pasar sekaligus mengembangkannya agar mampu bersaing, baik di pasar lokal, domestik, maupun global,” jelasnya.
Potensi Besar Pembiayaan UMKM
Helvi juga mengungkapkan bahwa sektor UMKM memiliki potensi pembiayaan yang sangat besar, yaitu sekitar Rp 1.900 triliun. Jika potensi ini dikelola dengan baik melalui koordinasi yang solid, Helvi optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bisa tercapai.
“Jika semua tersinkronisasi dengan baik, saya yakin kita bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujarnya.
Selain itu, Helvi menyoroti pentingnya membangun mental pelaku UMKM agar lebih tangguh dan disiplin dalam menjalankan bisnis. Dengan pola pikir yang kuat dan dukungan dari perbankan, UMKM di Indonesia diharapkan dapat menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Tag: #wamen #umkm #helvi #yuni #sebut #potensi #pembiayaan #umkm #capai #1900 #triliun