Usaha Transportasi dan Perdagangan Beri Andil Besar dalam Peningkatan Ekonomi Jawa Timur Selama Triwulan 1
Ilustrasi kegiatan perekonomian. (Dok Jawa Pos)
19:45
7 Mei 2024

Usaha Transportasi dan Perdagangan Beri Andil Besar dalam Peningkatan Ekonomi Jawa Timur Selama Triwulan 1

 - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat terjadi peningkatan perekonomian di wilayah setempat pada triwulan I tahun 2024 dengan mencapai Rp764,33 triliun, dibandingkan triwulan IV tahun lalu yang berada pada angka Rp 749,48 triliun.   Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan perekonomian Jawa Timur antara lain kinerja lapangan usaha bidang transportasi dan perdagangan mengalami peningkatan.   "Artinya perekonomian di Jatim tumbuh sebesar Rp14,85 triliun dibanding triwulan IV-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp470,63 triliun," ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli, Senin (6/5) seperti dikutip dari Antara.  

  Ia menambahkan, selain peningkatan di sektor usaha transportasi dan perdagangan, peningkatan juga terjadi dalam hal pengadaan listrik, gas, akomodasi dan makan minum.   "Sumber pertumbuhan terbesar berturut-turut diberikan oleh Industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi," imbuhnya.   Selain itu, peningkatan kinerja industri pengolahan tembakau, industri kertas, industri logam dasar, dan industri furnitur juga mampu menopang kinerja industri pengolahan.  

  "Sedangkan kinerja sektor perdagangan masih tumbuh positif meskipun melambat, demikian pula dengan perdagangan kendaraan bermotor yang cenderung stagnan," kata Zulkipli.   Namun, ada juga beberapa kondisi yang tidak kondusif di sektor pertanian, begitu juga dengan sektor pertambangan dan penggalian.   Zulkipli menjelaskan, pada kuartal pertama 2024 sektor pertanian berada di  minus 7,89 persen sedangkan pada kuartal IV 2023 bisa mencapai 1,70 persen. Salah satu penyebab penurunan ini adalah El Nino.  

  "El Nino telah menyebabkan penurunan produksi yang signifikan, utamanya komoditas padi. Cuaca yang kurang mendukung juga menyebabkan turunnya produksi hortikultura dan kehutanan," ujarnya.   Dengan berdasarkan pada data statistik tersebut, ia berharap para pemangku kepentingan bisa melakukan langkah-langkah antisipasi.   "Dari ini bisa dilihat polanya, apa yang terlihat mengalami penurunan maupun kenaikan di sepanjang 2024 nantinya," katanya.  

  Selain itu, ia juga berharap data statistik ini, bisa menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan untuk membuat kebijakan yang strategis dan menguntungkan.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #usaha #transportasi #perdagangan #beri #andil #besar #dalam #peningkatan #ekonomi #jawa #timur #selama #triwulan

KOMENTAR