1,144
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Nurul Fitriana/JawaPos.com)
13:09
2 Desember 2024
BPS Catat Inflasi November 2024 Sebesar 0,30 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Bawang Merah hingga Emas Perhiasan
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2024 sebesar 0,30 persen secara bulanan (mtm) atau naik dari Oktober 2024 yang sebesar 0,08 persen. Sementara jika dilihat secara tahunan atau year-on-year (yoy) inflasi November 2024 tercatat sebesar 1,55 persen. Sedangkan untuk inflasi year-to-date (ytd) November 2024 tercatat 1,12 persen. Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pada November ini terjadi kenaikan IHK dari 106,01 pada Oktober 2024 menjadi 106,33 pada November 2024. "Inflasi bulanan pada November 2024 lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024 tetapi masih lebih rendah jika kita bandingkan dengan November 2023," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/12). Dia menjelaskan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,78 persen. Kelompok ini tercatat memberikan andil inflasi sebesar 0,22 persen. "Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah bawang merah dan tomat yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,10 persen," jelasnya. Sementara itu, Amalia juga membeberkan terdapat komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi. Antara lain emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, daging ayam ras dan minyak goreng dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Kemudian, bawang putih, ikan segar, sigarat keretek mesin, tarif angkutan udara dan kopi bubuk memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Lebih lanjut dia menjelaskan, inflasi bulanan yang terjadi pada November 2024 utamanya didorong oleh inflasi komponen bergejolak. Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. "Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk," bebernya. Sementara itu, untuk komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah sigaret keretek mesin dan tarif angkutan udara. Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,07 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,17 persen. Di mana komponen harga bergejolak mengalami inflasi setelah sebelumnya mengalami deflasi selama 7 bulan berturut-turut. "Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah bawang merah, tomat, daging ayam ras, bawang putih, dan ikan segar," pungkasnya.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #catat #inflasi #november #2024 #sebesar #persen #dipicu #kenaikan #harga #bawang #merah #hingga #emas #perhiasan