



Inovasi Produk dan Layanan, Pembiayaan Konsumer BCA Syariah Tumbuh 75,16 Persen Hingga Oktober 2024
Sejumlah inisiatif dalam pengembangan produk yang dilakukan BCA Syariah telah mendorong laju pembiayaan konsumer dengan pertumbuhan yang sangat fantastis dengan tetap menjaga angka Non Performing Financing (NPF) atau kredit bermasalah berada di bawah 2 persen pada akhir tahun 2024.
"Insya Allah nggak sampai 2 persen untuk NPF," ujar Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum saat berbicara dalam BCA Syariah Media Workshop di Bogor, Jakarta, Jumat.
Yuli mengatakan bahwa tantangan menjaga kualitas pembiayaan ini cukup besar, seiring terjadinya kenaikan NPF pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun sektor konsumer.
Ia menjelaskan bahwa pembiayaan di segmen UMKM membutuhkan ketahanan yang tinggi di tengah volatilitas perekonomian domestik ataupun global.
"Tantangannya adalah di segmen UMKM atau SME itu memang endurance. Butuh kondisi endurance yang sangat tinggi," ujar Yuli.
Selain itu, Ia melanjutkan tantangan lainnya yaitu seiring melemahnya daya beli masyarakat. "Saat daya beli turun menjadi tantangan bagi perbankan bagaimana supaya tetap dapat memilih, melihat secara hati-hati mana yang memiliki sustainability atas prospeknya," ujar Yuli.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Satuan Kerja Bisnis Ritel dan Konsumer BCA Syariah Bukit Mas Siahaan memaparkan laju pembiayaan konsumer BCA Syariah yang tumbuh cukup signifikan sepanjang setahun terakhir.
Total pembiayaan konsumer BCA Syariah hingga Oktober 2024 tercatat sebesar Rp 1,32 triliun, tumbuh 75,16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 755,8 miliar.
Pembiayaan konsumer yang disalurkan BCA Syariah hingga Oktober 2024 meliputi segmen pembiayaan emas senilai Rp 172,9 miliar dengan outstading Rp 147,1 miliar, pembiayaan KPR senilai Rp 511 miliar dengan outstanding Rp 1,11 triliun, pembiayaan KKB senilai Rp 25,5 miliar dengan outstanding Rp 54,9 miliar dan terakhir pembiayaan umrah Rp 267,6 juta dengan oustanding Rp 628,3 juta.
Tag: #inovasi #produk #layanan #pembiayaan #konsumer #syariah #tumbuh #7516 #persen #hingga #oktober #2024