30
Pengguna baru QRIS sepanjang tahun 2023 di Jatim mencapai 2,22 juta atau 105,3 persen dari target yang ditetapkan. (ANDY S/RADAR SURABAYA)
18:36
20 November 2024
Kartu ATM Mulai Ditinggalkan, BI Catat Pengguna QRIS Melonjak 183,9 Persen Tembus 54,1 Juta Orang
- Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM menurun sebesar 11,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada Oktober 2024. Hal ini sebagaimana disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG), pada Rabu (20/11). "Transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D pada bulan Oktober 2024 turun 11,4 persen (yoy) menjadi 558,8 juta transaksi," kata Perry. Sementara, pengguna QRIS justru meningkat tembus 183,9 persen. Dia menjelaskan, pada Oktober 2024 pengguna QRIS tercatat mencapai 54,1 juta orang. "Transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 183,9 persen (yoy), dengan jumlah pengguna hingga Oktober 2024 mencapai 54,1 juta dengan jumlah merchant 34,7 juta," lanjut Perry. Tak hanya itu, pada Oktober 2024, Bank Indonesia juga mencatat transaksi kartu kredit yang tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi. Selanjutnya dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST pada bulan Oktober 2024 tumbuh 59,3 persen (yoy) mencapai 339 juta transaksi. Bahkan, kata Perry, transaksi digital banking pada bulan Oktober ini tercatat 1.960,8 juta transaksi atau tumbuh sebesar 37,1 persen (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 27,0 persen (yoy) mencapai 1.365,4 juta transaksi. Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS pada bulan Oktober 2024 meningkat 21,13 persen (yoy) dengan nominal transaksi sebesar Rp16.682,58 triliun. Itu sebabnya, ia menilai bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Oktober 2024 tetap didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. "Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, didukung oleh struktur industri yang sehat dan infrastruktur yang stabil. Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan sinyal Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) tetap terjaga stabil," ungkapnya. Sementara itu, dari pengelolaan uang Rupiah, Perry mengatakan bahwa jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,8 persen (yoy) menjadi Rp 1.070,6 triliun pada akhir Oktober 2024. Pihaknya berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan uang dalam jumlah cukup di tanah air, utamanya untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Bank Indonesia terus mengupayakan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan memenuhi kebutuhan Nataru," pungkasnya.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #kartu #mulai #ditinggalkan #catat #pengguna #qris #melonjak #1839 #persen #tembus #juta #orang