Ikut Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Luar Negeri, Ketua Kadin Anindya Bakrie dapat Sejumlah Kerja Sama Strategis
– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus membantu pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen. Salah satu dukungan Kadin Indonesia adalah dengan mengikuti rangkaian kunjungan perdana Presiden Prabowo Subianto dari China, Amerika Serikat, Peru, hingga ke Brasil.
Di sela-sela kunjungan tersebut Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyepakati sejumlah kerja sama strategis bersama investor dari luar negeri.
“Industri digital dan industrialisasi hijau menjadi syarat penting untuk mencapai pertumbuhan nasional 8 persen. Infrastruktur digital harus ada, dan secara pribadi saya juga fokus pada kapasitas bisnis kita dalam industrialisasi hijau. Karena Indonesia diberkati dengan mineral kritis,” ujar Anindya di sesi diskusi CEO Summit 2024, di Lima, Peru, beberapa waktu lalu.
Di hadapan Prabowo Subianto, Anindya juga menyerahterimakan kepemimpinan Kaukus ASEAN untuk Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) Business Advisory Council (ABAC) kepada Ketua ABAC Malaysia Datuk Ruben E Gnanalingam.
Dari Lima, Peru, Kadin Indonesia bertolak ke Brasil untuk hadir dalam pertemuan tahunan KTT G-20. Kadin Indonesia menggelar forum pertemuan bisnis bersama sejumlah investor dan pengusaha tuan rumah, yang menghasilkan lima kesepakatan kerja sama senilai US$2,65 miliar.
Sebelumnya, Anindya juga mendampingi Prabowo Subianto dalam Indonesia-China Business Forum yang diadakan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT). Dalam forum tersebut, terjadi penandatanganan kerja sama antara sejumlah perusahaan Indonesia dan korporasi Tiongkok senilai US$10 miliar atau setara Rp 156 triliun.
Penandatangan tersebut, menurut Anindya, menunjukkan hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok sangat baik.
Pihaknya memastikan investor Tiongkok dapat mempertahankan bisnis yang stabil dan sukses, menemukan mitra terbaik di Indonesia dan meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok. Karena itu, dunia usaha tidak mau tertinggal dari langkah positif yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia.
“Tiongkok menjadi kunjungan pertama Pak Prabowo, kami sambut dengan baik, beberapa hari sebelumnya kami juga menyiapkan B to B (transaksi bisnis antar-perusahaan Indonesia-Tiongkok) yang bisa dilakukan. Ini contoh bahwa antara pemerintah dan dunia usaha selalu berdampingan. Sekali lagi, ini pertanda baik,” katanya.
Sementara itu, di sela-sela kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat, Anindya juga menjajaki kerja sama dengan sejumlah pengusaha dari Negeri Paman Sam tersebut. Yang ditawarkan Kadin adalah pembangunan rumah murah 3 juta per tahun, program pangan, dan juga energi.
Tawaran kerja sama itu disampaikan Anindya dalam pertemuan bilateral dengan pimpinan US Chamber of Commerce (Kamar Dagang AS), di Kantor Pusat Kadin AS yang tepat berada di depan Gedung Putih, Washinton DC, AS, pekan lalu.
"Suatu bukti konkret bahwa Kadin Indonesia harus selalu kerja sama dengan Kamar Dagang lain di luar negeri untuk membuka pasar, meningkatkan investasi, membuka juga kemampuan untuk ekspor," tegas Anindya.
Tag: #ikut #kunjungan #presiden #prabowo #subianto #luar #negeri #ketua #kadin #anindya #bakrie #dapat #sejumlah #kerja #sama #strategis