Bappenas Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan di Angka 5 Persen dalam 20 Tahun Terakhir
Ilustrasi: Pertumbuhan ekonomi. (Dok. JawaPos.com)
20:18
19 November 2024

Bappenas Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan di Angka 5 Persen dalam 20 Tahun Terakhir

- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyampaikan sudah terhitung 20 tahun terakhir ekonomi Indonesia tumbuh stagnan pada kisaran 5 persen. Sehingga membuat RI terjebak dalam pendapatan kelas menengah selama lebih dari 30 tahun.   Hal ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam Sosialisasi Undang-Undang Nomor 59 tahun 2024 tentang Rencana Pemerintah Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2025-2045 di Kantor PPN/Bappenas, pada Selasa (19/11).   "Ekonomi Indonesia tumbuh stagnan pada kisaran 5 persen selama 20 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan terjebak dalam pendapatan kelas menengah selama lebih dari 30 tahun," kata Rachmat Pambudy.   Dia menjelaskan, kondisi tersebut menjadi tantangan pembangunan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Padahal, kata dia, Indonesia sendiri memiliki potensi luar biasa untuk menjadi sebuah negara besar.   Terlebih, menurutnya, saat ini Indonesia merupakan negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) ke-16 terbesar di dunia, serta jumlah penduduk terbesar ke-empat di dunia.   Tak hanya itu, tantangan lain dalam pembangunan nasional adalah soal kualitas sumber daya manusia yang masih rendah. Ia membeberkan bahwa Indeks modal manusia baru mencapai 0,54 persen.   Menurutnya, angka itu masih tercatat rendah jika dibandingkan dengan indeks modal manusia di Singapura yang mencapai 0,88 persen. Itu sebabnya, Rachmat menyebut pemerintah telah memiliki beberapa strategi transformasi agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap.   "Dengan Transformasi Sosial, Indeks Modal Manusia diharapkan akan meningkat hingga 0,73 atau setara negara maju seperti Amerika Serikat yang saat ini berada di angka 0,72," jelasnya.   Selanjutnya, Rachmat juga membeberkan soal transformasi ekonomi yang diarahkan untuk membawa Indonesia keluar dari Middle Income Trap dengan mendorong produktivitas sektor ekonomi. Meliputi mendorong peningkatan ekonomi melalui lima arah pembangunan.   Terdiri dari iptek, inovasi, dan produktivitas ekonomi dengan berbagai kebijakan reformasi struktural dan pengembangan sektor ekonomi. Terutama industrialisasi, ekonomi biru, ekonomi kreatif dan pariwisata, ekonomi syariah, dan modernisasi pertanian.   "Lalu, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital penerapan ekonomi domestik dengan menciptakan nilai dari rantai pasok domestik. Hingga pembangunan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #bappenas #sebut #pertumbuhan #ekonomi #indonesia #stagnan #angka #persen #dalam #tahun #terakhir

KOMENTAR