Dibangun Brunergy, Kereta Cepat Kalimantan 'Trans Borneo' Bakal Hubungkan Pontianak-Sabah Malaysia
Titik nol IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur./Antara
20:27
4 April 2024

Dibangun Brunergy, Kereta Cepat Kalimantan 'Trans Borneo' Bakal Hubungkan Pontianak-Sabah Malaysia

- Pulau Kalimantan akan terhubung lebih cepat dan mudah apabila proyek Brunergy Utama Sdn Bhd, yang mengumumkan proyek TBR di situs resminya. Dalam rilis tersebut, TBR menyebutkan proyek tersebut akan dibangun dalam dua tahap dengan rute sepanjang 1.620 kilometer (km).

Perusahaan mengungkapkan rata-rata rute antar-stasiun adalah 150 km, dengan kecepatan 300 hingga 350 km per jam. Dengan demikian, setiap perjalanan diperkirakan memakan waktu rata-rata 30 menit.

"Pembangunan tahap pertama akan menghubungkan kekuatan ekonomi di kota-kota pesisir barat hingga timur, dimulai di Pontianak, Kalimantan Barat dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah," demikian menurut Brunergy dalam rilisnya, dikutip dari Pontianak Post (Jawapos Group), Kamis (4/4).

Pembangunan jalur tahap pertama ini akan melibatkan Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort-Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Sedangkan tahap kedua nantinya akan memasuki wilayah Kalimantan Utara dan Timur untuk menghubungkan jalur utama dengan kota terbesar Kalimantan, Samarinda dan kemudian ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara.

Pembangunan jalur tahap kedua ini melibatkan stasiun dari Bukit Panggal (di Brunei) hingga Long Seridan, Ba' Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tandjungredeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

TBR akan menampung empat terminal, yang berfungsi sebagai hub utama angkutan massal, bersama dengan 24 stasiun di seluruh pulau.

Kedua jalur kereta api tersebut akan terhubung di distrik Tutong, Brunei yang terletak di lokasi strategis dan berfungsi sebagai hub pusat TBR.

Untuk diketahui, Brunergy adalah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Brunei, yang berfokus pada pembangunan proyek infrastruktur utama untuk mendorong pertumbuhan di Kalimantan.

Kereta berkecepatan tinggi, juga dikenal sebagai kereta peluru (bullet train), adalah jenis kereta penumpang yang beroperasi pada jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang mampu mencapai kecepatan maksimum 320 km atau lebih per jam dan menawarkan penumpang pengalaman perjalanan yang efisien.

Menurut Brunergy, pengenalan teknologi ini ke wilayah tersebut akan meningkatkan interaksi manusia ke tingkat yang berbeda dan akan berkelanjutan selama 50 tahun ke depan atau lebih tanpa banyak persaingan dan perubahan teknologi.

“Meskipun Kalimantan di Malaysia dan Indonesia telah mengalami urbanisasi skala besar dalam beberapa dekade terakhir, mayoritas penduduknya masih terisolasi dan tinggal di komunitas pedesaan terbelakang yang tersebar di seluruh pulau,”  jelas perusahaan tersebut.

Meskipun memiliki ukuran dan potensi ekonomi melalui sumber daya alam yang melimpah, negara-negara bagian di Pulau Kalimantan tidak mempunyai hubungan yang sama dengan pasar global yang lebih luas seperti sebagian besar wilayah tetangganya.

Dia mengatakan, dengan lebih dari 30 etnis yang berbeda, pulau ini memiliki salah satu konsentrasi budaya paling beragam. Oleh karena itu langkah-langkah untuk mempercepat pertukaran sumber daya manusia, barang, jasa dan nilai-nilai akan dimajukan dalam hubungan sosial, melalui TBR.

Faktanya, pengurangan biaya dan penghematan waktu transfer barang ke pasar akan mendorong lompatan besar dalam produktivitas ekonomi berbagi di pulau ini. "Yang terpenting, pengenalan teknologi dan industri baru melalui TBR niscaya akan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk lokal," jelas perusahaan lebih lanjut.

Didirikan pada 21 Oktober 2013, Brunergy awalnya dikenal sebagai Mumin Energy (B) Sdn Bhd dan beroperasi di sektor minyak dan gas. Namun setahun kemudian, pendiri perusahaan Danny Chong dan Khalid Abdul Mumin menyelaraskan kembali misi perusahaan untuk fokus pada sistem pengiriman transportasi massal untuk Brunei dan negara tetangga Malaysia, sehingga mengganti nama perusahaan pada tanggal 5 Agustus 2014 menjadi Brunergy Utama (B) Sdn Bhd.

Terinspirasi dari semakin populernya kereta api berkecepatan tinggi di Tiongkok, Jepang, dan belahan dunia lainnya, Brunergy akhirnya mengambil keputusan akhir untuk melanjutkan upaya tersebut hingga ke Pulau Kalimantan.

Proyek ini pertama kali dipresentasikan kepada Kementerian Transportasi dan Infokomunikasi Brunei Darussalam pada tahun 2022, sebelum diumumkan sekitar Juni 2023 setelah perusahaan melakukan serangkaian kunjungan ke kementerian terkait di tiga negara tersebut.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #dibangun #brunergy #kereta #cepat #kalimantan #trans #borneo #bakal #hubungkan #pontianak #sabah #malaysia

KOMENTAR