Catatan Kemenkeu, hingga Oktober Realisasi Subsidi dan Kompensasi Capai Rp 327 Triliun, Termasuk untuk BBM dan LPG
Pengendara sepeda motor dan mobil mengisi BBM di salah satu SPBU kawasan Kramat, Jakarta, Selasa (1/10/2024). (Fedrik Tarigan/ Jawa Pos)
21:27
8 November 2024

Catatan Kemenkeu, hingga Oktober Realisasi Subsidi dan Kompensasi Capai Rp 327 Triliun, Termasuk untuk BBM dan LPG

  - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan realisasi subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3 Kg hingga Oktober 2024 mencapai Rp 327 triliun. Angka ini tumbuh 11,3 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya.   Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara merinci, subsidi dan kompensasi tersebut terdiri dari subsidi energi sebesar Rp 139,6 triliun, subsidi nonenergi Rp 72,3 triliun, dan kompensasi Rp 115,1 triliun.   "Subsidi dan kompensasi telah dibayarkan Rp 327 triliun realisasi ini terdiri atas subsidi energi Rp 139,6 triliun, subsidi nonenergi Rp 72,3 triliun, dan kompensasi Rp 115,1 triliun," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).   Suahasil juga menjelaskan, subsidi dan kompensasi itu masih terus digelontorkan untuk masyarakat agar harga BBM dan listrik RI masih terus terjaga.   Hal itu juga, kata Suahasil, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Utamanya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi RI.   "Keseluruhan pengeluaran subsidi dan kompensasi ini dimaksudkan agar harga BBM dan listrik kita dapat kita jaga, dan masyarakat dapat terus menjalankan kegiatan ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi kita dengan harga listrik dan bbm yang betul-betul terkendali," jelasnya.   Lebih rinci, Suahasil membeberkan bahwa BBM yang telah disalurkan mencapai 13,476,6 ribu KL. Angka ini meningkat 1,1 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang hanya 13.327,6 ribu KL.   Kemudian, LPG 3 Kg tercatat telah terealisasi sebanyak 6.131,6 juta Kg hingga Oktober 2024. Angka ini tumbuh 1,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 6.053 juta Kg.   Adapun realisasi Listrik bersubsidi telah disalurkan kepada 41,3 juta pelanggan. Angka ini meningkat 4,3 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang hanya 39,6 juta pelanggan.   Sementara itu, penyaluran kredit KUR tercatat sudah mencapai Rp 246,6 triliun. Angka ini meningkat 21,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp 202,4 triliun.   "Besaran KUR yang meningkat sejalan dengan jumlah debitur yang bertambah banyak pula. Hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 4,3 juta orang debitur, dari sebelumnya sebanyak 3,6 juta orang di tahun 2023," jelas Suahasil.   "Realisasi pupuk tercatat sudah disalurkan sebanyak 5,9 juta ton, atau tumbuh 13,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,1 juta ton," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #catatan #kemenkeu #hingga #oktober #realisasi #subsidi #kompensasi #capai #triliun #termasuk #untuk

KOMENTAR