Jasaraharja Putera dan Kemenko Perekonomian Dorong Penerapan Asuransi Wisata, Tingkatkan Daya Saing Pasar Global

- Peningkatan aktivitas wisata disejumlah destinasi nasional perlu diiringi dengan perlindungan risiko yang baik. Langkah ini penting untuk memastikan kenyamanan wisatawan.   Hal ini dibahas bersama oleh sejumla pemangku kepentingan melalui Focus Group Discussion (FGD) Pilot Project Asuransi Pariwisata 2026 di Labuan Bajo dengan tema Mendorong Optimalisasi Penerapan Asuransi Pariwisata pada Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Labuan Bajo.   Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Herfan Brilianto mengatakan, penguatan manajemen risiko pariwisata merupakan bagian penting dalam mendukung pembangunan pariwisata nasional yang berkualitas dan berkelanjutan. Langkah ini bisa menentukan daya saing di pasar global.   “Asuransi wisata ini sangat terkait dengan upaya kita untuk membangun daya saing industri pariwisata di Indonesia,” kata Herfan.   

    Pemilihan Labuan Bajo sebagai fokus Pilot Project Asuransi Pariwisata 2026 didasarkan pada statusnya sebagai destinasi pariwisata prioritas nasional yang sejalan dengan arah kebijakan RPJMN, serta karakteristik risiko pariwisata yang beragam.    FGD ini menjadi forum strategis yang melibatkan regulator, pemerintah, pelaku industri, dan asosiasi untuk merumuskan model penerapan asuransi pariwisata yang terintegrasi sebagai instrumen mitigasi risiko. Selain itu, mendorong peningkatan standar keamanan dan keselamatan pariwisata di Labuan Bajo.    Dalam kesemmpatan yang sama, Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris menambahkan, asuransi pariwisata memiliki peran strategis dalam menciptakan rasa aman bagi wisatawan. Langkah ini juga dipercaya bisa meningkatkan kepercayaan terhadap destinasi wisata Indonesia.    “Penerapan asuransi pariwisata tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan finansial, tetapi juga menjadi bagian dari tata kelola risiko yang mendorong profesionalisme, kepatuhan standar keselamatan, dan keberlanjutan industri pariwisata,” ujarnya.    Melalui forum ini, diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah konkret dan indikator keberhasilan pelaksanaan Pilot Project Asuransi Pariwisata 2026 di Labuan Bajo, termasuk mekanisme evaluasi dan penguatan koordinasi antarinstansi. Hasil FGD akan menjadi bahan rekomendasi bagi pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan dan strategi implementasi asuransi pariwisata di destinasi prioritas lainnya.   

Tag:  #jasaraharja #putera #kemenko #perekonomian #dorong #penerapan #asuransi #wisata #tingkatkan #daya #saing #pasar #global