Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
Wakil Menteri ESDM Yuliot. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut].
14:48
17 Desember 2025

Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas

Baca 10 detik
  • Wamen ESDM RI dan Deputy Minister Irak bertemu di Jakarta membahas penguatan kerja sama bilateral di sektor minyak dan gas (migas).
  • Pembahasan mengarahkan pelibatan PT Pertamina International EP (PIEP) dalam operasional hulu migas serta pengembangan lapangan di Irak.
  • Dua negara sedang mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) mencakup investasi, alih teknologi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Minister of Upstream Affairs, Ministry of Oil Republik Irak, Basim Mohammed Kudhair, pada Selasa (16/12/2025) di Jakarta. 

Dalam pertemuan itu kedua perwakilan negara membahas potensi penguatan kerja sama di sektor minyak dan gas atau migas.

Dalam pembahasannya, mengarahkan pelibatan PT Pertamina International EP (PIEP) sebagai pelaksana operasional di sektor hulu migas, khususnya dalam mendukung pengembangan lapangan migas di Irak. 

"Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong kerja sama migas yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua negara melalui peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan,” kata Yuliot lewat keterangannya yang dikutip pada Rabu (17/12/2025). 

Kerja antar kedua negara saat ini tengah dipersiapkan melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disampaikan pemerintah Indonesia kepada Irak lewat mekanisme diplomatik. 

Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi fasilitasi perdagangan dan investasi migas, peningkatan alih teknologi dan pertukaran keahlian, pelaksanaan penelitian bersama serta kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. 

Ilustrasi blok migas. PerbesarIlustrasi blok migas.

Selain itu, kerja sama juga diarahkan untuk membuka peluang BUMN turut menggarap proyek migas di Irak, sekaligus memperkuat koordinasi antar instansi kedua negara.

Kemudian kerja sama lainnya, mencakup peningkatan kapasitas (diklat dan universitas), studi dan pengolahan data seismik, serta pengeboran.

Tercatat, PIEP telah memiliki participating interest sebanyak 20 persen di salah satu lapangan minyak Irak.

Pihak Irak pun mendukung Indonesia lewat Pertamina tidak hanya  mengelola ladang minyak yang telah berproduksi, tetapi juga menjajaki eksplorasi lapangan minyak ‘hijau’ dalam kerangka Joint Venture.

Sementara itu, Basim Mohammed Kudhair, mengatakan lewat MoU yang saat ini tengah dibahas oleh pemerintahnya, berharap lewat pertemuan tersebut dapat memperkuat kerja sama dengan Iran

“Adanya MoU di bidang migas dan energi akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar antara kedua negara di bidang energi,” ujar Basim. 

Sekedar untuk diketahui dalam pertemuan itu, selain diwakili Yuliot, turut hadir Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman serta Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Nanang Abdul Manaf.

Sementara dari pemerintah Irak, turut didampingi Director General of Petroleum Contracts and Licensing Directorate (PCLD) Basim Taher Abed, Director General of Reservoir and Field Development Kareem Yasir Hashim, serta Director General of Oil Exploration Company Ousamah Raoof Hussein. 

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #eksplorasi #ladang #hijau #irak #dibuka #kesempatan #emas #bagi #pertamina #sektor #hulu #migas

KOMENTAR