PLN Pulihkan 93 Persen Kelistrikan di Aceh, 4 Kabupaten Paling Terdampak Bencana Kembali Terang
Petugas PLN ketika memperbaiki salah satu jaringan distribusi tegangan menengah yang sempat terdampak bencana di Aceh.(DOK. PLN)
15:24
9 Desember 2025

PLN Pulihkan 93 Persen Kelistrikan di Aceh, 4 Kabupaten Paling Terdampak Bencana Kembali Terang

 - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berhasil memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh sehingga lebih dari 1,7 juta masyarakat telah menikmati listrik kembali.

Pasokan listrik pada 4 (empat) lokasi di Aceh yang sebelumnya gelap karena paling terdampak bencana pun telah kembali terang. Keempat kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengapresiasi kerja keras dan kecepatan semua pihak, termasuk PLN dalam memulihkan kembali listrik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas pascabencana yang menerpa.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua lembaga, para gubernur, bupati yang hadir. Terutama, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada semua pejabat, semua yang ada di lapangan, semua lembaga, TNI, Polri, BNPB, PLN, Kemensos, serta para dokter. Jadi, saya sampaikan terima kasih. Semuanya bekerja keras," kata Presiden Prabowo Dalam rapat terbatas yang digelar saat lawatannya ke Aceh pada Minggu (7/12/2025).

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto (kanan), Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya (tengah) dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) setelah menghadiri rapat terbatas pemerintah di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025).DOK. PLN Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto (kanan), Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya (tengah) dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) setelah menghadiri rapat terbatas pemerintah di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025).

Pada kesempatan sama, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana untuk segera mempercepat pemulihan seluruh kelistrikan Aceh dengan berbagai upaya dan kerja sama lintas sektoral.

Oleh karena itu, lanjut Bahlil, pihaknya bersama PLN terus berkolaborasi dengan pemda daerah (pemda), TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian/Lembaga terkait dan semua stakeholders untuk mempercepat memulihkan pasokan listrik.

"Alhamdulillah, pemulihan kelistrikan di empat kabupaten berjalan lancar. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi berkat kolaborasi kuat antara PLN, TNI, Polri, pemda, serta dukungan masyarakat, hal ini bisa tercapai dengan segera," kata Menteri Bahlil.

"Kita tahu pemulihan listrik dan energi sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ujar Menteri Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto ke Aceh memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi seluruh insan PLN di lapangan.

Dukungan tersebut, kata dia, menjadi tambahan energi bagi para petugas untuk bekerja lebih cepat dan semangat di tengah kondisi yang penuh tantangan.

“Dukungan dan kehadiran langsung dari Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa bagi seluruh tim kami di lapangan. Setelah berhari-hari bekerja non-stop, para petugas tentu kelelahan menghadapi medan dan cuaca yang ekstrem.

"Namun, rasa lelah tersebut berubah menjadi semangat. Hal yang sebelumnya tak mungkin, menjadi sangat mungkin. Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen,” ujar Darmawan dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2025).

Darmawan juga menjabarkan, untuk membuat sistem kelistrikan Aceh andal seperti sedia kala, dibutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk dilakukan proses sinkronisasi.

"Saat ini, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik lebih stabil dan kokoh. Proses sinkronisasi dilakukan untuk mengeliminasi pemadaman bergilir sehingga sistem kelistrikan Aceh menjadi pulih seperti sedia kala," jabar Darmawan.

Darmawan menerangkan bahwa pemulihan sistem kelistrikan dilakukan dengan mengutamakan fasilitas-fasilitas layanan publik, seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, jaringan telekomunikasi dan fasilitas vital lainnya. Secara bertahap, pasokan listrik juga terus disalurkan ke rumah-rumah masyarakat.

"Jaringan telekomunikasi yang sebelumnya lumpuh, kini dapat beroperasi, sama seperti fasilitas-fasilitas publik vital lainnya. Kami juga tetap mengutamakan keselamatan warga dengan memastikan setiap lokasi telah aman dari genangan air sebelum kembali dialiri listrik," kata Darmawan. 

Abdul (40), salah seorang pedagang pakaian di Aceh mengaku telah dapat berjualan kembali setelah pasokan listrik berhasil dipulihkan.DOK. PLN Abdul (40), salah seorang pedagang pakaian di Aceh mengaku telah dapat berjualan kembali setelah pasokan listrik berhasil dipulihkan.

Tidak hanya itu, kata dia, petugas PLN juga terus bersiaga di wilayah-wilayah yang terdampak untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan kelistrikan susulan.

Darmawan juga merinci bahwa proses pemulihan menjadi sangat menantang ketika banjir dan longsor susulan merobohkan beberapa tower transmisi tegangan tinggi di sejumlah titik baru yang sebelumnya tidak terdampak.

Kondisi ini memaksa PLN melakukan identifikasi ulang jaringan, mengerahkan peralatan tambahan, serta meningkatkan jumlah personel untuk membangun tower darurat dalam waktu singkat.

“Di tengah upaya penyambungan transmisi yang sudah kami identifikasi, cuaca kembali memburuk dan merobohkan tower di titik baru. Ini memerlukan peralatan baru dan tambahan tenaga di lapangan. Namun berkat kerja bersama TNI, Polri, Pemda, BNPB, BPBA, hingga masyarakat, semua kendala tersebut dapat kami atasi,” ujar Darmawan.

Tag:  #pulihkan #persen #kelistrikan #aceh #kabupaten #paling #terdampak #bencana #kembali #terang

KOMENTAR