Meta dan Microsoft Incar Bisnis Perdagangan Listrik untuk Kebutuhan AI
- Meta Platforms Inc. berencana masuk ke bisnis perdagangan listrik untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik baru guna memasok kebutuhan energi pusat data perusahaan.
Meta dan Microsoft telah mengajukan permohonan persetujuan federal untuk memperdagangkan listrik, sementara Apple sudah lebih dulu memperoleh izin serupa.
Meta menyatakan langkah ini memungkinkan perusahaan membuat komitmen pembelian listrik jangka panjang dari pembangkit baru, sekaligus memberi ruang menjual kembali sebagian listrik melalui pasar grosir.
Kepala Global Meta, Urvi Parekh mengatakan pengembang pembangkit membutuhkan kepastian mengenai komitmen konsumen.
“Para pengembang ingin tahu bahwa pengguna listrik bersedia berinvestasi,” kata Parekh, dikutip dari Bloomberg, Minggu (23/11/2025).
Parekh menambahkan suplai listrik belum berkembang secepat kebutuhan perusahaan.
“Tanpa Meta mengambil peran lebih aktif dalam meningkatkan kapasitas listrik, proses ini tidak berlangsung secepat yang kami inginkan,” ujarnya.
Bloomberg mencatat setidaknya tiga pembangkit listrik tenaga gas baru diperlukan untuk memasok kampus pusat data Meta di Louisiana.
Meta Beli 1 Gigawatt Energi Surya
Dalam laporan lain, Meta menandatangani tiga perjanjian untuk memperoleh hampir 1 gigawatt energi surya pada pekan ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan energi terkait pengembangan teknologi AI.
Dengan tambahan pembelian ini, total kapasitas energi surya yang dibeli Meta tahun ini melampaui 3 gigawatt.
Energi surya dinilai lebih murah dan cepat dibangun sehingga menjadi pilihan utama perusahaan teknologi yang tengah memperluas infrastruktur pusat data.
Meta mengumumkan dua perjanjian di Louisiana untuk membeli atribut lingkungan dari total kapasitas 385 megawatt listrik. Keduanya diperkirakan selesai dalam dua tahun mendatang.
Sebelumnya, Meta mengumumkan pembelian 600 megawatt energi dari proyek solar farm di Lubbock, Texas. Proyek ini dijadwalkan beroperasi komersial pada 2027.
Listriknya tidak langsung terhubung ke pusat data Meta, namun akan masuk ke jaringan lokal untuk mengimbangi penggunaan energi perusahaan.
Kesepakatan di Louisiana melibatkan pembelian sertifikat atribut lingkungan atau Environmental Attribute Certificates (EACs) yang memungkinkan Meta mengimbangi sumber energi berbasis karbon.
Namun, sejumlah ahli mengkritik penggunaan EAC karena dinilai dapat menyembunyikan jejak karbon sebenarnya dari penggunaan energi perusahaan teknologi yang meningkat seiring tingginya kebutuhan listrik untuk AI.
EAC diperkenalkan ketika energi terbarukan masih lebih mahal dibanding energi fosil. Mekanisme ini memungkinkan pembeli listrik membayar tambahan biaya untuk mendukung pengembang energi terbarukan.
Kini, setelah biaya pembangunan energi surya dan angin turun dan lebih murah dari energi fosil, efektivitas EAC dipertanyakan. Para ahli menilai EAC tidak lagi memberi insentif signifikan untuk pembangunan energi terbarukan baru.
Menurut mereka, jika perusahaan ingin benar-benar mengimbangi lonjakan penggunaan listrik untuk AI, langkah yang tepat adalah mendorong pembangunan kapasitas energi terbarukan tambahan.
Tag: #meta #microsoft #incar #bisnis #perdagangan #listrik #untuk #kebutuhan