Harga Emas Dunia Naik Lagi, Ditopang Optimisme Pembukaan Kembali Pemerintahan AS
Ilustrasi harga emas dunia. (PIXABAY)
09:04
13 November 2025

Harga Emas Dunia Naik Lagi, Ditopang Optimisme Pembukaan Kembali Pemerintahan AS

- Harga emas dunia menguat 2 persen pada akhir perdagangan Rabu (12/11/2025) waktu setempat atau Kamis (13/11/2025) pagi WIB.

Penguatan ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan optimisme pasar terhadap pembukaan kembali pemerintahan AS.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 2 persen menjadi 4.208,98 dollar AS per ons, level tertinggi sejak 21 Oktober 2025.

Sedangkan kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 2,4 persen ke level 4.213,60 dollar AS per ons.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 1 persen ke posisi terendah sejak 5 November, seiring meningkatnya keyakinan bahwa penutupan pemerintahan AS akan segera berakhir.

Pembukaan kembali pemerintahan AS dinilai dapat memulihkan rilis data ekonomi dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember mendatang.

"Pemerintahan AS akan segera dibuka kembali, dan pasar mulai mengantisipasi rilis data ekonomi yang kemungkinan menunjukkan pelemahan ekonomi AS,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities. "Kondisi ini membuat pelaku pasar memperbanyak posisi beli dan menutup sebagian posisi jual," imbuhnya.

Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikuasai Partai Republik dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Rabu malam untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS, yang sudah berlangsung selama 42 hari.

Penutupan tersebut telah menekan aktivitas ekonomi dan menghentikan publikasi data penting, sehingga para pembuat kebijakan dan pelaku pasar terpaksa mengandalkan indikator swasta untuk membaca arah perekonomian.

Data ketenagakerjaan dari ADP pada Selasa (11/11/2025) menunjukkan sektor swasta AS kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu selama empat pekan yang berakhir pada 25 Oktober, menandakan lemahnya pasar tenaga kerja.

Kini para pelaku pasar pun memperkirakan peluang sebesar 65 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Desember mendatang, menurut CME Group’s FedWatch Tool.

Adapun emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) memang umumnya menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi, karena dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Tag:  #harga #emas #dunia #naik #lagi #ditopang #optimisme #pembukaan #kembali #pemerintahan

KOMENTAR