Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Seharga Rp 2.360.000 per Gram
- Harga emas Antam 1 gram pada Selasa, 11 November 2025, menjadi Rp2.360.000, naik Rp27.000 dari hari sebelumnya.
- Harga beli kembali (buyback) emas Antam juga mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp27.000 per gram dibandingkan hari Senin.
- Harga emas dunia stabil di USD 4.120 per troy ounce karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan pelemahan Dolar AS.
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Selasa, 11 November 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.360.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu lompat tinggi sebesar Rp 27.000 dibandingkan hari Senin, 10 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.225.000 per gram.
Harga buyback itu juga melesat Rp 27.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
PerbesarIlustrasi etalase emas batangan yang diproduksi PT Antam terus bergerak naik. [ANTARA/ Suriani Mappong]Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.230.000
- Emas 1 Gram Rp 2.360.000
- Emas 2 gram Rp 4.670.000
- Emas 3 gram Rp 6.987.000
- Emas 5 gram Rp 11.615.000
- Emas 10 gram Rp 23.150.000
- Emas 25 gram Rp 57.710.000
- Emas 50 gram Rp 115.255.000
- Emas 100 gram Rp 230.360.000
- Emas 250 gram Rp 575.590.000
- Emas 500 gram Rp 1.150.900.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.300.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Melonjak
Harga emas dunia (XAU/USD) masih menunjukkan kekuatan di awal pekan ini. Seperti dikutip FXStreet, logam mulia tersebut diperdagangkan stabil di kisaran USD 4.120 per troy ounce pada sesi Asia Selasa (11/11/2025), setelah sempat menyentuh level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya.
Kenaikan harga emas didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Desember mendatang, serta pelemahan Dolar AS.
Kondisi ini membuat investor kembali melirik emas sebagai aset lindung nilai di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
Menurut data CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh The Fed pada Desember kini mencapai sekitar 67 persen, dan meningkat menjadi 80 persen pada Januari 2026.
Ekspektasi ini muncul setelah laporan ketenagakerjaan swasta dan data konsumen AS pekan lalu menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan biaya peluang dalam memegang emas, sehingga meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
Namun, di sisi lain, sentimen positif pasar terhadap kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintahan AS (government shutdown) dapat menekan permintaan aset safe haven seperti emas.
Reuters melaporkan bahwa Senat AS pada Minggu lalu mulai mengambil langkah untuk membuka kembali pemerintahan federal, yang sebelumnya berdampak pada pegawai negeri, bantuan sosial, hingga perjalanan udara.
Presiden AS Donald Trump bahkan menyatakan dukungan terhadap kesepakatan bipartisan untuk mengakhiri penutupan tersebut.
"Kami mendapat dukungan dari cukup banyak anggota Partai Demokrat, dan kami akan membuka negara kami," ujar Trump pada Senin waktu setempat.
Jika kesepakatan ini segera disetujui oleh DPR AS yang dijadwalkan kembali ke Washington dalam waktu dekat, pemerintahan federal diperkirakan akan kembali beroperasi penuh pada akhir pekan ini.
Tag: #emas #antam #lompat #tinggi #lagi #hari #dibanderol #seharga #2360000 #gram