IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Saham dari Para Analis
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,40 persen ke level 8.241 pada perdagangan Selasa (4/11/2025) kemarin.
Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai pelemahan IHSG tersebut masih bersifat sementara.
Secara teknikal, IHSG dinilai masih berada di awal wave (iii) of wave [iii], yang membuka peluang bagi kelanjutan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (5/11/2025).
IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan area target terdekat di 8.332-8.354.
“Support: 8.144, 8.042 dan Resistance: 8.309, 8.365,” ujar Herditya dalam analisis hariannya.
Sementara itu, berdasarkan analisis teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus alias Nico, IHSG diperkirakan berpotensi melemah terbatas dalam jangka pendek dengan kisaran support di level 8.020 dan resistance di level 8.290.
“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance 8.020-8.290,” kata Nico.
Tekanan jual masih berpeluang berlanjut seiring investor menanti arah sentimen global, terutama dari Amerika Serikat (AS).
Dari mancanegara, perhatian pasar tengah tertuju pada sidang penting di Mahkamah Agung AS yang akan memutuskan legalitas perang tarif yang digagas oleh Donald Trump.
Keputusan ini dinilai sangat krusial karena dapat menentukan apakah Trump berwenang menggunakan Undang-Undang Darurat 1977 (International Emergency Economic Powers Act) untuk menerapkan tarif impor secara sepihak kepada mitra dagang utama AS seperti Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.
Apabila Mahkamah Agung memutuskan bahwa kebijakan tersebut melanggar hukum, maka sebagian besar tarif impor yang diberlakukan Trump berpotensi dibatalkan, sekaligus membuka ruang kompensasi atas kerugian puluhan miliar dollar AS.
Pasar global menilai skenario ini dapat menjadi katalis positif, karena mengurangi tensi dagang dan membuka peluang normalisasi hubungan ekonomi internasional.
Namun, di sisi lain, analis memperkirakan Trump masih memiliki lima opsi regulasi alternatif untuk mempertahankan kebijakan tarifnya, meski dengan ruang gerak yang lebih terbatas.
Dengan kata lain, ketidakpastian mengenai arah kebijakan perdagangan AS masih akan membayangi sentimen pasar dalam waktu dekat.
Sementara dari dalam negeri, sentimen positif datang dari kebijakan pemerintah terkait industri hasil tembakau.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, berencana menerapkan tarif cukai khusus bagi produsen rokok ilegal mulai Desember 2025, untuk mendorong mereka masuk ke dalam sistem resmi melalui Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Kebijakan ini dinilai akan memperbaiki struktur persaingan industri rokok, yang selama ini tertekan oleh maraknya peredaran rokok ilegal.
Emiten besar seperti HM Sampoerna (HMSP), Gudang Garam (GGRM), dan Wismilak (WIIM) berpotensi diuntungkan dalam jangka menengah, seiring menurunnya peredaran rokok tanpa cukai dan tertahannya kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2026.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. MNC Sekuritas
- ACES ditutup di level Rp 440 dengan rekomendasi Buy on Weakness. Secara teknikal, ACES tengah berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1.
- CPIN berada di level Rp 4.730 dengan rekomendasi serupa, Buy on Weakness. CPIN saat ini berada di wave v dari wave (c) dari wave [b].
- EXCL ditutup di Rp 2.730 dengan rekomendasi Speculative Buy. Posisi EXCL berada di wave (c) dari wave [b].
- MAPA berada di Rp 765 dengan rekomendasi Buy on Weakness. Secara teknikal, MAPA kini berada pada wave v dari wave (iii).
2. Pilarmas Investindo Sekuritas
- EXCL ditutup di level Rp 2.730 dengan area support di Rp 2.700 dan resistance di Rp 2.900. Saham ini berpotensi menguat menuju target Rp 2.880.
- BBNI tercatat di level Rp 4.450, dengan support Rp 4.370 dan resistance Rp 4.540. Target pergerakan jangka pendek diproyeksikan di Rp 4.530.
- TLKM berada di level Rp 3.500, dengan support di Rp 3.360 dan resistance di Rp 3.680. Target harga TLKM dipatok di Rp 3.650.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Tag: #ihsg #hari #bakal #bangkit #simak #rekomendasi #saham #dari #para #analis