



Merger Mandala-Adira Finance Rampung Oktober 2025, Fokus Bisnis Bakal di Luar Jawa?
- Merger antara PT Adira Dinamika Multi Fiance Tbk atau Mandala Finance (ADMF) dengan PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala Finance (MFIN) ditargetkan dapat berjalan efektif pada 1 Oktober 2025.
Setelah itu, semua portofolio bisnis Mandala Finance akan masuk ke Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan. Dengan demikian, kemungkinan fokus bisnis ke depannya akan lebih masif di luar Jawa.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan, saat ini portofolio bisnis Adira Finance telah mencapai 50 persen masing-masing untuk Pulau Jawa dan di luar Jawa.
Sebaliknya, portofolio bisnis Mandala Finance tercatat sebanyak 20 persen berada di Pulau Jawa dan 80 persen ada di luar Jawa.
Made menekankan, proyeksi fokus bisnis ini bukan masalah wilayah Jawa dan luar Jawa. Lebih spesifik, Adiran Finance mencari wilayah dengan sumber pertumbuhan yang masih ada dan sehat.
"Itu kebetulan hari ini karena banyak komoditas, karena ada pengembangan nikel, banyak luar Jawa itu juga pertanian bagus, jadi terlihat saat ini relatif terhadap Jawa, luar Jawa itu lebih atraktif," kata dia dalam konferensi pers, Senin (30/6/2025).
Ia menambahkan, wilayah seperti Sulawesi dan Sumatera masih menyediakan wilayah yang dapat digarap oleh bisnis multifinance.
"Sumatera pasar yang gede, Jawa itu kecil. Itulah saya lihat salah satu kekuatannya yang Adira Finance bisa belajar (ke Mandala Finance)," imbuh dia.
Dengan adanya merger, otomatis nantinya bisnis Adira Finance akan lebih banyak memiliki portofolio di luar Jawa.
"Dalam tiga tahun terakhir kalau dilihat dari pembukaan outlet memang lebih banyak dari luar Jawa," terang dia.
Lebih lanjut, demi mencapai target perusahaan, Made akan menggunakan dua pendekatan bisnis. Penggabungan kedua model bisnis perusahaan ini diharapkan dapat membawa entita penggabungan mencapai target bisnisnya.
Sebagai ilustrasi, model bisnis Mandala Finance sangat cocok di wilayah kota kecil. Sebaliknya model bisnis tersebut tidak bisa dilakukan di kota besar.
"Komplemen ini akan menambah pandangan kami bagaimana cara mendekati pasar, yang jelas sumber pertumbuhan sekarang banyak di luar Jawa, dan itu adalah kekuatan Mandala Finance," tutup dia.
Sebagai informasi, penggabungan ini merupakan kelanjutan dari langkah Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), yang sebelumnya melalui MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.
Dalam akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp 7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6 persen saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki saham sebesar 70,6 persen dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10 persen.
Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26 persen melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10 persen.
Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp 38,4 triliun, dengan total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp 62 triliun.
Tag: #merger #mandala #adira #finance #rampung #oktober #2025 #fokus #bisnis #bakal #luar #jawa