IHSG Ditutup Melemah Akhir Pekan Lalu dan Outflow Asing Tembus Rp 4,6 Triliun, Sentimen Global dan Domestik Berpengaruh
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (14/5/2025). IHSG ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (14/5/2025). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
09:09
23 Juni 2025

IHSG Ditutup Melemah Akhir Pekan Lalu dan Outflow Asing Tembus Rp 4,6 Triliun, Sentimen Global dan Domestik Berpengaruh

- Pasar saham akhir pekan lalu ditutup melemah -3,61 persen dalam sepekan di level 6.907, dibandingkan pekan sebelumnya pada penutupan perdagangan, Jumat (20/6).

Di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), investor asing telah melakukan penjualan (outflow) mencapai Rp 4,6 triliun di pasar reguler. 

Di sisi lain, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawa menilai bahwa secara teknikal IHSG saat ini sudah menembus area psikologis 7.000 yang menandakan kecemasan pelaku pasar. 

"Ada pattern double top pada timeframe daily IHSG dan hal ini di konfirmasi pada perdagangan jumat lalu, bahwa area neckline dari double top sudah tertembus dan cenderung mengarah bearish," kata David dalam analisis yang diterima JawaPos.com, Senin (23/6). 

Lebih lanjut, David mengungkapkan bahwa pelemahan IHSG pekan lalu dipengaruhi sentimen global dan domestik.

Dari global ada political will Amerika Serikat yang membuat investor global sedikit lega, setelah Presiden AS menunda aksi militer di Timur Tengah dalam dua minggu untuk memberi ruang diplomasi. 

Kendati demikian, volatilitas masih tinggi karena ketidakpastian geopolitik dan harga minyak yang fluktuatif di sekitar USD 75–78/barel.

Selanjutnya, terkait suku bunga The Fed yang dipertahankan di 4,25–4,50 persen, pelaku pasar melihat kebijakan ini lebih mengarah hawkish karena inflasi masih tinggi. 

Sedangkan Swiss dan Norwegia, ujar David, justru memotong suku bunga sebagai respons terhadap tekanan mata uang dan ekonomi lokal. Sementara itu, dari domestik, suku bunga Bank Indonesia tertahan di level 5,50 persen. 

"Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas rupiah, khususnya menyusul penguatan dolar dan tekanan eksternal dari kebijakan suku bunga AS," ungkapnya. 

Sementara itu, mengutip data RTI Bussines, IHSG ditutup di level 6.907, melemah 61,50 poin atau 0,88 persen pada Jumat (20/6). IHSG berada di level tertinggi pada 6.956 dan terendah di 6.873. 

Volume transaksi saham hari itu sebanyak 34,72 miliar saham dengan nilai Rp 22,12 triliun, dengan frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 1.181.149 kali. Sepanjang perdagangan akhir pekan, tercatat 231 saham menguat, 386 melemah, dan 190 stagnan.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #ihsg #ditutup #melemah #akhir #pekan #lalu #outflow #asing #tembus #triliun #sentimen #global #domestik #berpengaruh

KOMENTAR