



Pertamina NRE Akuisisi 20 Persen Saham Perusahaan EBT Filipina Senilai USD 120 Juta
- Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mengumumkan telah mengakuisisi sebanyak 20 persen saham senilai USD 120 juta dari perusahaan energi terbarukan (EBT) Filipina, yaitu Citicore Renewable Energy Corporation (CREC).
Kerja sama strategis ini menandai kepemilikan Pertamina NRE atas 20 persen saham CREC. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO Pertamina NRE John Anis dan CEO CREC Oliver Tan, serta disaksikan oleh PTH Direktur Utama Pertamina Salyadi Saputra.
CEO Pertamina NRE John Anis mengatakan, kerja sama strategis ini menjadi milestone tidak saja bagi Pertamina NRE dan CREC tapi juga bagi Indonesia dan Filipina. Bagi Pertamina NRE, kerja sama ini akan meningkatkan portofolio energi hijau sekaligus pertukaran pengetahuan serta teknologi untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengembangan energi hijau.
"Dan bagi Indonesia kerja sama ini akan saling membuka peluang lebih luas keduanya untuk investasi mempercepat pengembangan energi terbarukan sesuai dengan Asta Cita pemerintah,” kata John Anis dalam keterangannya, Jumat (20/6).
Pada kesempatan yang sama, Chairman CREC Edgar Saavedra menyampaikan kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan visi menjadikan Filipina sebagai bagian dari ekonomi Dunia Pertama yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya.
"Kami merasa perlu untuk mencari peluang kolaborasi baik dengan pemerintah maupun dengan perusahaan lain di industri energi terbarukan baik di dalam maupun luar negeri. Bersama Pertamina NRE, kami akan menciptakan solusi energi bersih yang responsif dan kolaboratif untuk Filipina maupun Indonesia," kata Edgar Saavedra.
Sebagai informasi, kerja sama strategis ini tidak saja menciptakan nilai bisnis bagi kedua perusahaan tapi juga nilai tambah bagi kedua negara. Khususnya bagi Indonesia, kerja sama ini memberikan manfaat investasi strategis. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia terkait Pembangunan PLTS di Indonesia.
Kemudian, implementasi percepatan konstruksi pabrik panel surya hingga 1 megawatt peak (MWp) per hari; mendukung pencapaian target pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan sebesar 60 persen pada tahun 2034 sebagaimana tertuang dalam rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL).
Selanjutnya, meningkatnya penyerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN); meningkatkan citra dan daya saing Indonesia sebagai salah satu pemimpin transisi energi bersih di Asia Tenggara; dan menunjukkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon.
Adapun hingga saat ini, Grup Citicore telah mengoperasikan PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 287 megawatt (MW). Ia memiliki target untuk mencapai 5 GW dalam 5 tahun, dengan di mana 1 GW akan tercapai tahun ini. Selain itu, portfolio CREC meliputi proyek pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dengan total kapasitas mencapai 803 MW. Empat dari proyek ini, mencapai 543 MW, berada di tahap pengembangan.
Tag: #pertamina #akuisisi #persen #saham #perusahaan #filipina #senilai #juta