



Pertamina Hulu Rokan Cari Cara Baru Dongkrak Produksi Minyak Nasional
- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus mencari cara untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas (migas) nasional. Salah satu terobosan terbarunya adalah proyek Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1 yang tengah dijalankan di Lapangan Balam South, Zona Rokan, Riau.
Proyek ini menggunakan teknologi injeksi surfaktan berkonsentrasi rendah ke dalam sumur minyak tanpa harus melakukan modifikasi besar pada fasilitas operasi yang ada. Cara ini dinilai lebih efisien dari sisi biaya dan waktu dibandingkan metode peningkatan produksi minyak pada umumnya.
"PHR menjadi salah satu tumpuan Pertamina untuk meningkatkan produksi migas nasional. Besar harapan kami untuk terus mencoba berbagai inovasi teknologi agar produksi terus meningkat," ujar Senior VP Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, dalam keterangan resmi, Selasa (10/6/2025).
Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi PT Pertamina Hulu Rokan, Pertamina Lubricants, Elnusa Petrofin (EPN), dan tim Technology Innovation (TI) PT Pertamina (Persero). Selain meningkatkan perolehan minyak, proyek ini juga mendukung penguatan ketahanan energi nasional lewat pemanfaatan teknologi dan formulasi dalam negeri.
General Manager Zona Rokan, Andre Wijanarko menjelaskan, proyek SSF memanfaatkan surfaktan yang dikembangkan sendiri oleh Pertamina. Bahan kimia ini diformulasikan khusus agar sesuai dengan karakteristik lapangan minyak di Rokan.
"Ini bukti nyata komitmen kami untuk mengaplikasikan teknologi inovatif yang berdampak langsung pada peningkatan produksi migas. Kolaborasi ini memaksimalkan keahlian seluruh entitas di Pertamina Group demi mencapai target produksi migas nasional," kata Andre.
Hingga kini, implementasi proyek SSF menunjukkan perkembangan positif. Injeksi pertama di sumur BLSO 075 telah selesai pada 19-30 Maret 2024. Sementara injeksi kedua di sumur BLSO 330 dimulai pada 28 Mei 2025 dan direncanakan berlangsung hingga 3 Juni 2025. Injeksi ketiga di sumur BLSO 353 dijadwalkan pada akhir Juni 2025.
Dalam pelaksanaannya, PHR terus berkoordinasi dengan SKK Migas, termasuk dalam penyusunan regulasi agar proyek ini bisa berlanjut ke tahap berikutnya. PHR juga menargetkan pengembangan proyek serupa di lebih dari 20 sumur injeksi lainnya di Lapangan Balam South.
"Ke depan, kami berpeluang untuk mempercepat replikasi inisiatif ini ke lapangan-lapangan minyak lain yang punya karakteristik serupa," ujar Andre.
Dengan proyek ini, Pertamina Hulu Rokan berharap dapat mendorong peningkatan produksi minyak nasional secara berkelanjutan dan memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Tag: #pertamina #hulu #rokan #cari #cara #baru #dongkrak #produksi #minyak #nasional