Pertamina Geothermal (PGEO) Bagikan Dividen, Bidik Tambah Kapasitas Pembangkit hingga 1 GW
(Ki-Ka) Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Gigih Udi Atmo, Komisaris Independen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Abdulla Zayed, Komisaris Independen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Abdul Musawir Yahya, Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Tbk John Eusebius Iwan Anis, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi, Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Yurizki Rio, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Edwil Suz
06:04
4 Juni 2025

Pertamina Geothermal (PGEO) Bagikan Dividen, Bidik Tambah Kapasitas Pembangkit hingga 1 GW

– PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (kode saham: PGEO) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024, termasuk menyetujui pembagian dividen senilai 136,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,25 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Dividen tersebut merupakan bagian dari laba bersih 2024 yang mencapai 160,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,64 triliun. Sementara itu, pendapatan PGE tahun lalu tercatat sebesar 407,12 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,72 triliun.

Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan fundamental perusahaan yang solid dan daya tahan bisnis di tengah ketidakpastian global.

“Performa keuangan dan operasional yang positif itu menegaskan keberhasilan penerapan strategi bisnis berkelanjutan dalam mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Yurizki di Jakarta, melalui keterangan pers, Selasa (3/6/2025).

PGE juga mencatat pertumbuhan produksi dari sejumlah wilayah kerja panas bumi seperti Kamojang yang tumbuh 5,36 persen secara tahunan (year on year/YoY), Lahendong sebesar 0,40 persen, dan Lumut Balai sebesar 2,72 persen. Total produksi listrik mencapai 4.827,22 GWh atau naik 1,96 persen dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyampaikan, Perseroan menargetkan peningkatan kapasitas terpasang menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Langkah ini sejalan dengan agenda transisi energi yang dicanangkan pemerintah.

“Upaya ini kami lakukan dalam mendukung agenda transformasi bauran energi nasional dengan meningkatkan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 76 persen pada periode 2025–2034,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penguatan bisnis, RUPST juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang memungkinkan ekspansi ke bidang usaha baru seperti industri alat uji Flow2Max, jasa pengujian laboratorium, serta skema sewa dan optimasi aset eksisting.

Saat ini, total kapasitas panas bumi yang dikelola PGE mencapai 1.887 megawatt (MW), dengan 672 MW dikelola mandiri dan 1.205 MW dikelola bersama mitra. PGE menargetkan kapasitas mandiri tumbuh menjadi 1 GW dalam waktu dekat, dan hingga 1,7 GW pada 2033.

Di sisi lain, proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Proyek tersebut akan memperkuat portofolio energi hijau PGE sekaligus mendukung kinerja keuangan perusahaan pada 2025.

 

Susunan komisaris dan direksi PGE

Selain aspek finansial dan operasional, PGE juga menonjol dalam kinerja keberlanjutan. Perusahaan telah meraih 18 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Wilayah kerja Kamojang bahkan mencatatkan rekor sebagai satu-satunya lokasi di Indonesia yang menerima PROPER Emas selama 14 tahun berturut-turut.

PGE juga mendapatkan peringkat pertama ESG Risk Rating Global oleh Sustainalytics dengan skor 7,1. Penilaian ini menempatkan PGE dalam kategori “Negligible Risk” atau risiko yang sangat rendah.

“Keputusan mempertahankan jajaran direksi merupakan bentuk kepercayaan para pemegang saham atas kontribusi kami dalam menjaga performa perusahaan di tengah tantangan industri,” tutur Julfi.

Adapun susunan jajaran komisaris dan direksi PGE setelah RUPST adalah sebagai berikut:

Komisaris:

  • Abdulla Zayed (Komisaris Independen)
  • Abdul Musawir Yahya (Komisaris Independen)
  • John Eusebius Iwan Anis (Komisaris)
  • Gigih Udi Atmo (Komisaris)

Direksi:

  • Julfi Hadi (Direktur Utama)
  • Edwil Suzandi (Direktur Eksplorasi dan Pengembangan)
  • Ahmad Yani (Direktur Operasi)
  • Yurizki Rio (Direktur Keuangan)

Dengan optimisme dan dukungan pemegang saham, PGE menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam transisi energi nasional menuju target emisi nol bersih pada 2060.

Tag:  #pertamina #geothermal #pgeo #bagikan #dividen #bidik #tambah #kapasitas #pembangkit #hingga

KOMENTAR