



Siapa Pemilik YouTube dan Bagaimana Sejarahnya?
Siapa tak kenal dengan YouTube, sebuah platform video paling terkenal di seluruh dunia saat ini. Sebenarnya siapa pemilik YouTube dan bagaimana sejarahnya.
Bagi miliaran orang di seluruh dunia, YouTube adalah tempat untuk belajar, menghibur diri, berbagi informasi, menonton berita, hingga mencari nafkah sebagai pembuat konten.
Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan, YouTube adalah platform video online terbesar di dunia, bahkan menjadi mesin pencari kedua setelah Google.
YouTube adalah sebuah platform berbagi video (video-sharing platform) yang memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, membagikan, memberi komentar, dan menyukai konten video secara daring (online).
Platform ini bersifat gratis, meskipun tersedia fitur premium untuk pengguna yang mau membayar dan monetisasi bagi kreator.
YouTube memungkinkan siapa pun untuk menjadi pembuat konten (content creator) dan menjangkau audiens global. Dengan kontennya yang beragam—mulai dari vlog, tutorial, musik, hiburan, film, edukasi, berita, hingga dokumenter—YouTube telah menjadi ruang terbuka untuk ekspresi, kreativitas, dan bisnis.
Siapa pemilik YouTube?
Mengutip laman Britanica, pendiri sekaligus pemilik YouTube pertama adalah YouTube, tiga orang anak muda Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim. Ketiganya mendirikan YouTube pada 14 Februari 2005 di California.
Saat itu, mereka berstatus sebagai karyawan PayPal. Tak lama setelah situs tersebut dibuka secara terbatas (versi beta) pada bulan Mei 2005, situs tersebut menarik sekitar 30.000 pengunjung per hari.
Video pertama yang diunggah ke YouTube adalah "Me at the Zoo" oleh Jawed Karim, pada 23 April 2005. Video tersebut masih bisa ditonton hingga sekarang.
Pada saat YouTube resmi diluncurkan pada tanggal 15 Desember 2005, situs tersebut telah menayangkan lebih dari dua juta tayangan video setiap hari.
Lalu pada bulan Januari 2006 jumlah tersebut telah meningkat menjadi lebih dari 25 juta tayangan seharinya. Jumlah video yang tersedia di situs tersebut melampaui 25 juta pada bulan Maret 2006, dengan lebih dari 20.000 video baru diunggah setiap hari.
Pada musim panas tahun 2006, YouTube telah menayangkan lebih dari 100 juta video per hari, dan jumlah video yang diunggah ke situs tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda melambat alias terus meningkat pesat.
Namun demikian, pertumbuhan lalu lintas yang sangat besar di YouTube menciptakan serangkaian masalahnya baru. Perusahaan tersebut terus-menerus harus membeli lebih banyak peralatan komputer dan lebih banyak koneksi pita lebar ke Internet.
Selain itu, YouTube terpaksa mengalokasikan lebih banyak sumber daya keuangan untuk kemungkinan litigasi, karena banyak perusahaan media menemukan bahwa beberapa video yang diunggah ke YouTube berisi materi berhak cipta.
Pemilik YouTube sekarang
Melihat potensi besar YouTube, Google mengakuisisi YouTube pada November 2006 dengan nilai 1,65 miliar dollar AS dalam bentuk saham. Jadi saat ini pemilik YouTube adalah Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google.
Langkah ini terbukti visioner. Setelah menjadi bagian dari ekosistem Google, YouTube terintegrasi dengan Google Ads, lalu infrastruktur server dan teknologi streaming ditingkatkan, dan daya jangkau dan akses pengguna meningkat pesat.
Akuisisi ini menjadi salah satu akuisisi paling sukses dalam sejarah teknologi. YouTube terus berkembang dengan berbagai fitur yang membuatnya tidak hanya sebagai situs video, tetapi juga sebagai platform sosial dan ekonomi digital.
Setelah sukses dengan video panjang, YouTube memperkenalkan format video vertikal berdurasi pendek (awalnya maksimal 60 detik), yang sengaja dirancang untuk menyaingi TikTok dan Instagram Reels.
YouTube juga telah menjadi sumber penghasilan utama bagi jutaan kreator di seluruh dunia. Melalui YouTube Partner Program (YPP), kreator bisa menghasilkan pendapatan dari iklan, menjual produk melalui integrasi toko, hingga mendapat sponsor dari brand.
Menurut data Google, pada 2022 saja, YouTube telah menyumbang lebih dari 35 miliar dollar AS kepada kreator global.
Di Indonesia, sejumlah kreator seperti Atta Halilintar, Ria Ricis, Deddy Corbuzier, dan Jerome Polin telah membuktikan bahwa YouTube bisa menjadi profesi dan bisnis yang serius. Jadi sudah tahu kan siapa pemilik YouTube?