Mengenal Istilah Inflasi dan Deflasi, Penyebab serta Cara Menghadapinya agar Terhindar dari Masalah Finansial
Ilustrasi Inflasi dan Deflasi (Freepik/freepik.com)
22:54
6 Oktober 2024

Mengenal Istilah Inflasi dan Deflasi, Penyebab serta Cara Menghadapinya agar Terhindar dari Masalah Finansial

 

 - Dalam dunia ekonomi, kita mengenal istilah inflasi sebagai kenaikan harga secara terus-menerus dan deflasi sebagai penurunan harga secara umum. Kedua fenomena ini merupakan bagian alami dari siklus ekonomi.

Jika inflasi dan deflasi tidak terkendali, maka dapat memicu ketidakstabilan ekonomi yang serius. Oleh sebab itu, pemerintah selalu berupaya menjaga tingkat inflasi agar tetap berada dalam batas yang wajar melalui berbagai kebijakan ekonomi.

Dikutip dari forbes.com, Minggu (6/10), berikut ini istilah inflasi dan deflasi, penyebab hingga cara menghadapinya supaya terhindar dari masalah finansial.

Pengertian dan Penyebab Inflasi 

Secara sederhana, inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa meningkat. Inflasi merujuk pada tingkat kenaikan harga-harga, seperti perumahan, makanan, pakaian, transportasi, dan lainnya. Umumnya, tingkat inflasi dihitung berdasarkan perubahan harga rata-rata dalam sekeranjang komoditas dan jasa selama periode waktu tertentu.

Selain itu, harga komoditas dan jasa lainnya yang meningkat dari waktu ke waktu juga dimasukkan dalam keranjang tersebut, dan tingkat inflasi dihitung menggunakan tahun dasar. Persentase kenaikan harga barang dianggap sebagai tingkat inflasi. Seiring dengan meningkatnya inflasi, konsumen cenderung mengurangi pembelian mereka.

Adapun beberapa penyebab dari inflasi adalah sebagai berikut ini:

1. Pasokan uang: Salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga dalam suatu perekonomian, yang pada gilirannya memicu inflasi. Apabila jumlah mata uang yang beredar meningkat, nilai mata uang tersebut akan berkurang. Saat uang yang beredar dalam perekonomian melebihi peningkatan produksi barang dan jasa, hal ini bisa memicu inflasi.

2. Peningkatan utang negara: Ketika utang suatu negara bertambah, negara tersebut harus mencari cara guna melunasi utangnya, baik dengan meningkatkan pajak atau mencetak lebih banyak uang.

3. Meningkatnya daya beli: Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, mereka mempunyai lebih banyak uang untuk dibelanjakan pada barang dan jasa. Hal ini menciptakan permintaan yang lebih tinggi, yang kemudian memaksa perusahaan menaikkan harga, sehingga menyebabkan inflasi di dalam perekonomian.

4. Suku bunga: Suku bunga juga memainkan peran penting dalam inflasi. Ketika suku bunga rendah, jumlah uang yang beredar cenderung lebih banyak, yang dapat meningkatkan inflasi. Maka dari itu, dalam mengendalikan inflasi, banyak negara biasanya akan menaikkan suku bunga guna mengatur likuiditas.

 

Pengertian dan Penyebab Deflasi

Deflasi adalah fenomena yang berlawanan dengan inflasi. Saat deflasi terjadi, harga barang dan jasa mengalami penurunan yang meningkatkan daya beli uang. Hal ini berarti bahwa dengan jumlah uang yang sama lebih banyak barang dan jasa mampu dibeli.

Kondisi ini biasanya muncul dalam perekonomian ketika pasokan uang terbatas. Secara umum, deflasi dianggap sebagai tanda krisis ekonomi yang seringkali disertai dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan produktivitas barang dan jasa yang sangat rendah.

Dalam situasi deflasi, baik bisnis maupun masyarakat cenderung mengakumulasi kekayaan yang lebih sedikit, sehingga pengeluaran menjadi sangat rendah. Penurunan pengeluaran ini mengakibatkan penurunan permintaan. Sehingga, perusahaan seringkali menurunkan harga barang dan jasa guna mendorong peningkatan permintaan.

Adapun beberapa faktor yang menimbulkan terjadinya deflasi, yakni sebagai berikut ini:

1. Penurunan permintaan: Saat permintaan terhadap barang dan jasa menurun, hal ini menimbulkan penurunan harga yang berkontribusi pada terjadinya deflasi dalam perekonomian.

2. Meningkatnya suku bunga: Kenaikan suku bunga mengakibatkan berkurangnya daya beli. Hal ini membuat banyak orang lebih memilih menabung daripada mengeluarkan uang. Kenaikan suku bunga juga memicu biaya pinjaman rumah dan mobil menjadi lebih tinggi, sehingga orang cenderung enggan melakukan belanja lebih banyak.

3. Biaya produksi rendah: Ketika harga bahan baku atau input produksi turun, biaya produksi secara keseluruhan juga akan berkurang. Dengan biaya yang lebih rendah, produsen cenderung meningkatkan tingkat produksi yang dapat menyebabkan kelebihan pasokan dalam perekonomian. Apabila permintaan tetap rendah atau tidak berubah, produsen harus menurunkan harga barang dan jasa supaya produk mereka bisa terjual.

 

Cara melindungi diri dari dampak inflasi dan deflasi

Inflasi dan deflasi merupakan dua kondisi utama dalam ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi finansialmu, baik dalam situasi inflasi maupun deflasi.

1. Pertimbangkan guna melakukan investasi dalam opsi investasi terbaik yang tersedia.

2. Pikirkan mengenai investasi di real estat dan emas.

3. Lakukan investasi dalam reksa dana yang seimbang dan diverifikasikan portofolio kamu.

4. Hemat lebih banyak dan belanjalah dengan bijak.

5. Pertimbangkan untuk membeli produk asuransi yang menawarkan perlindungan finansial, seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #mengenal #istilah #inflasi #deflasi #penyebab #serta #cara #menghadapinya #agar #terhindar #dari #masalah #finansial

KOMENTAR