Kurangi Ketergantungan Impor, Pabrik Bahan Peledak Dibangun di Kutai Kartanegara
Ilustrasi pabrik, kualitas udara di kawasan industri. (PEXELS/PIXABAY)
19:44
13 Februari 2025

Kurangi Ketergantungan Impor, Pabrik Bahan Peledak Dibangun di Kutai Kartanegara

- PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB), produsen detonator berlokasi di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meresmikan operasinya secara komersial pada Rabu (12/2/2025).

Pabrik ini berperan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan peledak.

"Kami bersyukur dan bangga atas keberhasilan menyelesaikan pembangunan pabrik ini. Kebutuhan akan detonator yang selama ini masih diimpor, kini dapat dipenuhi dari dalam negeri," ujar Presiden Direktur PT TDMB Hery Kusnanto di Muara Badak, Kutai Kartanegara, dikutip dari Antara, Kamis (13/2/2025).

TDMB mendapat dukungan teknologi dari Orica, perusahaan terkemuka dunia dalam produksi bahan peledak yang berpusat di Melbourne, Australia. Dukungan teknologi dari Orica yang telah beroperasi lebih dari 150 tahun menjamin kualitas produksi TDMB.

Pabrik TDMB mempekerjakan 100 karyawan, dengan hampir 90 persen berasal dari warga lokal di sekitar Muara Badak, Kutai Kartanegara, Bontang, hingga Balikpapan.

TDMB juga menjalin kerja sama dengan usaha-usaha lokal dalam penyediaan jasa seperti catering, gardening, dan transportasi, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

"Kehadiran TDMB diharapkan dapat dirasakan sebagai milik bersama dan menjadi berkah bagi semua pihak, seperti masyarakat Kukar, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur, dan tentunya juga industri pertambangan," kata Hery Kusnanto.

Country Director Orica untuk Indonesia, James Tiedgen menegaskan komitmennya untuk memajukan industri pertambangan Indonesia melalui kemitraan dengan TDMB.

"Kemitraan ini menegaskan komitmen Orica terhadap industri sumber daya alam di Indonesia. Kami menyediakan teknologi inovatif untuk mendukung kemajuan produksi bahan peledak di Indonesia," katanya.

TDMB merupakan anak perusahaan dari PT Trifita Perkasa yang bergerak dalam bidang jasa pengadaan dan distribusi bahan peledak komersial untuk kegiatan pertambangan dan konstruksi.

 

Keberadaan TDMB yang mampu memproduksi detonator sendiri semakin mendorong pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Timur dan Indonesia pada umumnya.

Pabrik detonator ini berdiri di atas lahan seluas 24 hektar, dengan lima hektar digunakan untuk bangunan dan sisanya untuk menjaga jarak aman serta area pengembangan ke depan.

TDMB telah mengantongi berbagai izin, termasuk Rekomendasi Pembangunan Pabrik dari Kementerian Pertahanan RI dan Persetujuan Bangunan Gedung dari PTSP Kutai Kartanegara.

Sejak akhir Oktober 2024, TDMB telah berproduksi dan menghasilkan lebih dari 700 ribu detonator, yang setengahnya langsung diserap oleh industri pertambangan di Kalimantan.

Dipilihnya Muara Badak sebagai lokasi pabrik bertujuan untuk memudahkan pendistribusian hasil produksi kepada pengguna akhir, yaitu industri pertambangan yang sebagian besar berlokasi di Kalimantan, NTB, Sulawesi, hingga Papua.

Pada tahap pertama, TDMB memiliki kapasitas produksi hingga 4,1 juta detonator per tahun, yang dapat ditingkatkan hingga enam juta buah per tahun untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dalam negeri.

Selama ini, kebutuhan nasional akan detonator sebagian besar bergantung pada impor dari Australia, China, Korea Selatan, dan Filipina.

Tag:  #kurangi #ketergantungan #impor #pabrik #bahan #peledak #dibangun #kutai #kartanegara

KOMENTAR