BPKH Siapkan Strategi Khusus Lewat Distribusi Virtual Account, Biaya Pelunasan Haji Bakal Semakin Terjangkau
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah (kiri) bersama Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah N Nazaroedin (kanan) menyampaikan paparan pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2024). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
09:18
26 September 2024

BPKH Siapkan Strategi Khusus Lewat Distribusi Virtual Account, Biaya Pelunasan Haji Bakal Semakin Terjangkau

– Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara bertahap meningkatkan pembagian nilai manfaat pengelolaan dana haji kepada jamaah yang antre. Dampaknya dalam jangka panjang, biaya pelunasan ongkos haji yang harus dibayar jamaah semakin murah atau terjangkau. Karena, akumulasi nilai manfaat di dalam virtual account (VA).

Kepada Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menuturkan tahun depan, proyeksi nilai manfaat pengelolaan dana haji mencapai Rp 12 triliun lebih atau mengalami kenaikan sekitar 9,6 persen dari raihan nilai hasil pengelolaan tahun ini.

Fadlul mengatakan, sebagian dari hasil nilai manfaat tersebut akan didistribusikan ke seluruh rekening jamaah tunggu. Skemanya melalui VA masing-masing jamaah. Tahun depan, BPKH memproyeksikan nilai manfaat yang didistribusikan ke seluruh jamaah tunggu mencapai Rp 4,4 triliun.

Menurut dia angka tersebut cukup besar, karena mengalami kenaikan mencapai 91,3 persen dibandingkan distribusi nilai manfaat tahun ini. Sebagaimana diketahui perolehan nilai manfaat tahun berjalan yang didapatkan dari hasil kelolaan setoran awal jamaah, proporsinya selama ini lebih banyak digunakan untuk membiayai penyelenggaraan haji tahun berjalan.

Pemberian nilai manfaat untuk jamaah tunggu baru dilakukan setelah BPKH berdiri. Kemudian mulai dibagikan sejak 2018 secara proporsional. Pendistribusian nilai manfaat kepada jamaah tunggu diusulkan untuk terus naik bertahap secara gradual. Sampai menuju self financing.

"Diharapkan kenaikan alokasi Virtual Account kepada jamaah tunggu ini akan mendorong peningkatan Virtual Account jamaah tunggu,’’ kata Fadlul dalam keterangannya Rabu (25/9).

Sehingga suatu hari nilai manfaat itu bisa dibagi seluruhnya langsung kepada masing-masing akun jamaah. Jadi saat biaya haji diumumkan, jamaah haji tinggal mengecek nilai VA-nya. "Secara bertahap setoran pelunasan (biaya haji) akan menjadi lebih kecil setelah dikurangi nominal dalam virtual account," jelasnya.

Selain melakukan efisiensi dalam biaya operasional, BPKH memiliki sejumlah strategi investasi penempatan dengan mekanisme lelang. Selain itu juga mengeksplorasi surat berharga syariah. Termasuk SBSN dan surat berharga syariah yang diterbitkan BI yang diatur OJK.

Tujuannya untuk memberikan yield yang optimal. Selain itu BPKH juga akan mendorong investasi emas. Sebagai upaya untuk melakukan lindung nilai (hedging) yang tetap berprinsip syariah. Serta investasi lainnya yang berpotensi memberikan nilai manfaat yang optimal termasuk dalam ekosistem perhajian.

BPKH juga berupaya melakukan strategi Inovasi berupa penggunaan platform digital dalam pengelolaan keuangan haji. Tujuannya demi kemudahan setoran awal dan pelunasan bertahap Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk jamaah haji.

Dengan rencana dan strategi ini, BPKH berharap dapat meningkatkan nilai manfaat bagi jamaah haji dan memperkuat pengelolaan dana haji di Indonesia. Tentunya upaya-upaya ini juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk dukungan regulasi dan kebijakan dari pemangku kepentingan.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #bpkh #siapkan #strategi #khusus #lewat #distribusi #virtual #account #biaya #pelunasan #haji #bakal #semakin #terjangkau

KOMENTAR