GOTO Bantah Ada Kesepakatan Merger dengan Grab, Manajemen Sebut hanya Spekulasi
Ilustrasi Grab yang dikabarkan akan merger dengan Gojek Tokopedia (GOTO). (SHUTTERSTOCK/TY LIM)
07:44
5 Februari 2025

GOTO Bantah Ada Kesepakatan Merger dengan Grab, Manajemen Sebut hanya Spekulasi

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO menyatakan tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun utuk melakukan transaksi merger.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary GOTO R. A. Koesoemohadiani mengatakan, kabar yang bergulir sejak beberapa waktu lalu ini adalah hasil spekulasi.

"Perseroan mencatat, berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," ujar dia, dikutip Rabu (5/2/2025).

Ia menambahkan, kabar ini tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.

Kabar merger Grab dan GoTo dilaporkan kembali oleh Bloomberg pada Selasa pagi. Kedua pihak ini disebut mempercepat diskusi merger dan menargetkan kesepakatan pada tahun ini, dan diskusi itu semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.

Adapun, salah satu opsi yang dibahas adalah akuisisi seluruh saham GOTO dengan nilai lebih dari Rp 100 per saham, atau lebih tinggi 14,94 persen dari harga saham GoTo sebesar Rp 87 pada akhir perdagangan Bursa, Selasa.

Nantinya, pengambilalihan tersebut disebut akan menghasilkan valuasi lebih dari senilai 7 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, kabar merger antara GOTO dan Grab juga sempat mencuat pada Oktober 2020 dan awal 2024.

Grab yang tercatat di Nasdaq dan GOTO yang tercatat di Indonesia, yang dikenal terutama untuk layanan pengiriman makanan dan naik kendaraan, dilaporkan telah mengadakan pembicaraan merger yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun, para analis melihat kesepakatan sebagai sesuatu yang tak terelakkan karena adanya tumpang tindih yang substansial di kedua bisnis tersebut. 

Penggabungan keduanya juga diharapkan dapat memajukan ambisi financial technology (fintech) mereka, sekaligus membantu mereka mengatasi kerugian yang terus meningkat akibat persaingan yang semakin ketat satu sama lain.

Selain itu, penggabungan juga akan memberikan keduanya front yang bersatu dalam menghadapi persaingan dari pesaing yang lebih besar, Uber Technologies Inc.

Sebagai catatan, kedua perusahaan tersebut didukung oleh SoftBank Group Corp. Jepang.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #goto #bantah #kesepakatan #merger #dengan #grab #manajemen #sebut #hanya #spekulasi

KOMENTAR