Banggar DPR Pastikan Alokasi Subsidi LPG 2025 Sangat Mencukupi, Masyarakat Diimbau Tak Panik
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah. (ANTARA)
14:36
3 Februari 2025

Banggar DPR Pastikan Alokasi Subsidi LPG 2025 Sangat Mencukupi, Masyarakat Diimbau Tak Panik

    - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah merespons kepanikan terhadap kelangkaan tabung LPG 3 kilogram di tengah masyarakat. Said meminta masyarakat tidak panik atas alokasi anggaran subsidi LPG 3 kg pada 2025.   Sebab, Banggar DPR bersama pemerintah telah menyepakati alokasi subsidi LPG 3 kg sebesar Rp 87,6 triliun dalam APBN 2025. Alokasi pagu anggaran itu lebih tinggi dari 2024, senilai Rp 85,6 triliun.    Anggaran itu untuk volume subsidi LPG 3 kg pada 2025 sebesar 8,17 juta ton. Anggaran untuk penyediaan volume LPG tersebut untuk menjamin pelaksanaan subsidi. Karena, jika LPG 3 kg tidak disubsidi oleh negara, maka harganya mencapai Rp 42.750.    "Pada 2025 Banggar DPR menyepakati usulan pemerintah untuk menyubsidi Rp 30.000 per tabung. Sehingga harga dasar LPG 3 kg menjadi Rp 12.750 dan ditambah dengan ongkos transportasinya, di masing masing daerah bisa berbeda, itulah yang membentuk harga akhir," kata Said Abdullah kepada wartawan, Senin (3/2).   Said menyatakan, LPG 3 kg merupakan barang subsidi yang diperuntukkan kepada rumah tangga miskin, tetapi diperdagangkan secara terbuka. Tak dipungkiri, konsumsi LPG tabung 3 kg mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan volume pada 2019-2022 sebesar 4,34 persen dengan distribusi masih terbuka.    Namun, Said menyayangkan terdapat 12,5 juta rumah tangga miskin dan rentan tidak menerima subidi LPG. Serta, sebanyak 2,7 juta kepala rumah tangga perempuan tidak menerima subsidi LPG, 760 ribu penyandang disabilitas tidak menerima subsidi LPG, dan 4,06 juta lansia tidak menerima subsidi LPG.   Karena itu, Said menyarankan perbaikan kebijakan penyaluran subsidi LPG 3 kg yang tengah di upayakan oleh pemerintah hendaknya diimbangi dengan komunikasi publik yang baik. Hal ini agar tidak menimbulkan kepanikan banyak pihak, dan sebagian pihak memanfaatkan kepanikan tersebut dengan mengambil untung.   Selain itu, Pemerintah dan PT Pertamina sedang membuat program pengecer sebagai ujung tombak penjualan diminta sebagai pangkalan penjualan resmi oleh Pertamina. Langkah ini untuk mengontrol penjualan LPG 3 kg, untuk membuat kebijakan subsidi tepat sasaran, di khususkan untuk kelompok yang di target, yakni rumah tangga miskin, lansia, pelaku usaha mikro dan kecil.   "Pelaksanaan kebijakan tersebut hendaknya mempertimbangkan banyak aspek, seperti kesiapan data yang akurat, infrastruktur yang cukup, dan kondisi perekonomian masyarakat yang saat ini sedang mengalami penurunan daya beli," ujar Said.   Lebih lanjut, Said mengharapkan program yang dicanangkan pemerintah itu sebaiknya dijalankan secara bertahap, tidak dengan serta merta menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.   "Bisa dimulai dari daerah-daerah yang memang telah siap terlebih dahulu, dengan berbagai pertimbangan di atas," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #banggar #pastikan #alokasi #subsidi #2025 #sangat #mencukupi #masyarakat #diimbau #panik

KOMENTAR