Liburan ke Singapura, Masyarakat Indonesia Senang Cari ''Hidden Gem''
Patung Merlion di Merlion Park, Singapura(Shutterstock/Richie Chan)
23:14
18 Januari 2024

Liburan ke Singapura, Masyarakat Indonesia Senang Cari ''Hidden Gem''

Singapura menjadi salah satu destinasi wisata utama masyarakat Indonesia ketika melancong ke luar negeri.

Meski wisata ke Negeri Singa identik dengan Patung Merlion atau atraksi populer seperti Universal Studios Singapore (USS) dan Gardens by the Bay, ketika pergi ke Singapura, rupanya pelancong asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia punya kecenderungan mencari sesuatu yang otentik dan baru.

Dalam bahasa kekinian, kita kerap menyebutnya dengan "hidden gem".

"Untuk (wisatawan) Asia Tenggara mencari sesuatu yang good value, otentik, dan baru. Karena banyak tempat familiar di Singapura, jadi kami juga harus highlight tempat-tempat baru."

"Secara global, tempat-tempat hidden gem jadi tren yang banyak dicari," ujar Executive Director Singapore Tourism Board (STB) Asia Tenggara, Terrence Voon di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Untuk menyambut wisatawan Indonesia dan dari seluruh negara pada 2024, Singapura pun menyiapkan sejumlah atraksi baru.

Di sepanjang kuartal pertama 2024, misalnya, terdapat sejumlah kegiatan seperti pameran seni kontemporer ART SG 2024, ARTWALK 2024, Light to Night Singapore 2024, dan perayaan Imlek di Chinatown.

Akan ada pula sejumlah atraksi baru, seperti Forbidden Forest Harry Potter, Minion Land di USS, dan Disney Cruise.

Suasana peletakan batu pertama pembangunan Minion Land di Universal Studio Singapura (USS), Kamis (26/5/2022). Minion Land akan menjadi sebuah wahana baru di Universal Studio Singapore, yang nantinya dipenuhi dengan karakter dan pernak-pernik serba minion. Wahana ini akan menggantikan spot Madagascar.KOMPAS.com/MUTIARA BERTHA Suasana peletakan batu pertama pembangunan Minion Land di Universal Studio Singapura (USS), Kamis (26/5/2022). Minion Land akan menjadi sebuah wahana baru di Universal Studio Singapore, yang nantinya dipenuhi dengan karakter dan pernak-pernik serba minion. Wahana ini akan menggantikan spot Madagascar.

Singapura juga akan membuka sejumlah akomodasi baru pada 2024, termasuk Raffles Hotel pertama di Pulau Santosa.

Tanda tangan kerja sama dengan Traveloka
Pada kesempatan tersebut, STB menandatangani Memorandum of Cooperation (MOC) atau Memorandum Kerja Sama bersama Traveloka.

Penandatanganan MOC sejalan dengan langkah Singapura menyambut wisatawan Indonesia yang kembali tumbuh pascapandemi.

Selama Januari hingga November 2023, misalnya, tercatat sebanyak 2,06 juta wisatawan dari total 4,78 juta wisatawan Asia Tenggara datang ke Singapura.

Pencarian terkait Singapura pun disebut terus mengalami peningkatan.

Misalnya, pencarian penerbangan naik hampir tiga kali lipat sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan pencarian akomodasi naik dua kali lipat.

STB dan Traveloka akan bekerja sama untuk berbagai insight seputar aktivitas wisata, tak hanya untuk penerbangan dan akomodasi tetapi juga atraksi dan penawaran lainnya.

Tidak hanya Indonesia, kerja sama dengan Traveloka juga diharapkan mampu dikembangkan untuk pasar wisata lain, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, ke Singapura.

"Sehingga traveler bisa dengan mudah datang ke Singapura dan bisa mengeksplorasi pengalaman yang sebelumnya belum pernah diketahui," ucap Presiden Traveloka Caesar Indra.

      View this post on Instagram      

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Tag:  #liburan #singapura #masyarakat #indonesia #senang #cari #hidden

KOMENTAR