Mulai dari Sejarah, Fasilitas, hingga Harga Tiket, Intip Destinasi Wisata Museum Kereta Api Ambarawa, di Jawa Tengah
Salah satu koleksi lokomotif jenis diesel yang dimiliki Museum Kereta Api Ambarawa dengan nomor seri D 30124./ Instagram @railfans.indonesia
14:21
27 April 2024

Mulai dari Sejarah, Fasilitas, hingga Harga Tiket, Intip Destinasi Wisata Museum Kereta Api Ambarawa, di Jawa Tengah

 


Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya dan sejarah, salah satu bagian penting dari warisan ini adalah Museum Kereta Api Ambarawa.

Sebagai informasi, museum kereta api Ambaeawa, merupakan sebuah tempat yang mempersembahkan kejayaan perkeretaapian Indonesia.

Museum Kereta Api Ambarawa merupakan destinasi wisata yang tepat untuk belajar tentang sejarah kereta api di Indonesia.

Museum ini juga menawarkan wisata edukasi yang menarik bagi pengunjung dari segala usia. Museum Kereta Api Ambarawa adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah, wisatawan, dan para pelajar.

Museum Kereta Api Ambarawa, yang terletak di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, merupakan destinasi wisata edukasi yang menarik bagi pecinta sejarah dan teknologi.

Museum Kereta Api Ambarawa selesai dibangun pada tahun 1873 oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Museum ini dulunya adalah stasiun kereta api aktif yang bernama Stasiun Willem I. Kini, stasiun tua ini menjadi saksi bisu perkembangan sistem transportasi kereta api di Indonesia sejak era Hindia Belanda.


Sejarah Singkat

Dilansir dari kaiwisata.id, Stasiun Willem I atau lebih dikenal dengan Stasiun Ambarawa, secara resmi dibuka pada tanggal 21 Mei 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda.

Fungsi utama Stasiun Ambarawa pada masa itu adalah sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di Pulau Jawa.

Dahulu, Ambarawa adalah sebuah kota militer dan menjadi pusat transportasi kereta api pada masa penjajahan Belanda.

Stasiun Ambarawa merupakan bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta, yang pada masa itu merupakan jalur penting dalam transportasi dan ekonomi di Pulau Jawa.

Stasiun Ambarawa merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia. Pada masa Revolusi Nasional Indonesia, stasiun ini memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah.

Setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 6 Oktober 1976, Stasiun Ambarawa dialihfungsikan menjadi museum kereta api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Soepardjo Rustam. Museum Kereta Api Ambarawa kemudian dibuka untuk umum dan difungsikan untuk memamerkan sejarah kereta api Indonesia.



Koleksi Bersejarah

Museum Kereta Api Ambarawa menyimpan berbagai koleksi bersejarah yang berkaitan dengan dunia perkeretaapian, seperti dilansir dari indonesia-tourism.com, antara lain:

• Lokomotif: Berbagai jenis lokomotif tua terpajang di museum, seperti Lokomotif B2502, Lokomotif B5112, dan Lokomotif CC20015. Pengunjung dapat melihat langsung kemegahan lokomotif-lokomotif ini dan mempelajari cara kerjanya.
• Gerbong kereta: Museum ini juga memamerkan berbagai jenis gerbong kereta, seperti gerbong penumpang, gerbong barang, dan gerbong pos. Pengunjung dapat membayangkan bagaimana suasana perjalanan kereta api di masa lampau.
• Perlengkapan perkeretaapian: Koleksi museum ini juga mencakup berbagai perlengkapan perkeretaapian lainnya, seperti rel kereta, sinyal kereta, dan alat-alat telekomunikasi.
• Diorama: Diorama yang menggambarkan sejarah kereta api di Indonesia juga tersedia di museum Ambarawa ini. Pengunjung dapat melihat bagaimana perkembangan perkeretaapian di Indonesia dari masa ke masa.

Fasilitas Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa tidak hanya menawarkan wisata edukasi yang menarik, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas lain bagi pengunjung, seperti:

• Kereta wisata: Pengunjung dapat menaiki kereta wisata yang ditarik oleh lokomotif uap untuk menikmati keindahan alam di sekitar Kota Ambarawa.
• Toko souvenir: Pengunjung dapat membeli berbagai souvenir khas Kota Ambarawa, seperti miniatur lokomotif, kaos, dan topi.
• Cafe: Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman di cafe yang tersedia di sekitar Museum Kereta Api Ambarawa.


Informasi Tambahan:

• Jam buka: Museum Kereta Api Ambarawa buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
• Harga tiket: Tiket masuk Museum Kereta Api Ambarawa Rp 10.000,- untuk anak-anak dan Rp 20.000,- untuk dewasa.
• Alamat: Museum Kereta Api Ambarawa terletak di Jalan Stasiun No. 1, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kode Pos 50614.
• Email: [email protected]

Tips Berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa:

• Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman karena Anda akan banyak berjalan kaki di area museum.
• Bawalah topi dan kacamata hitam jika Anda berkunjung saat cuaca panas.
• Bawalah kamera untuk mengabadikan momen-momen menarik selama di Museum Kereta Api Ambarawa.
• Jangan lupa untuk mencoba menaiki kereta wisata.
• Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh di toko souvenir Museum Kereta Api Ambarawa.

Museum Kereta Api Ambarawa bukan hanya tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi bersejarah, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan merawat warisan budaya Indonesia. Selain pemeliharaan dan restorasi yang cermat, masyarakat Ambarawa selalu turut menjaga agar koleksi-koleksi berharga ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Bagi pecinta sejarah, perjalanan ke Museum Kereta Api Ambarawa adalah pengalaman yang mengesankan. Dengan melihat langsung koleksi yang luar biasa dan belajar tentang sejarah kereta api Indonesia, pengunjung dapat merasakan keajaiban masa lalu yang tetap hidup dalam museum ini.

Jadi, jika Anda dan keluarga merencanakan perjalanan wisata ke Jawa Tengah, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa. Temukan keindahan sejarah yang tersembunyi di balik jalur kereta api yang legendaris di Kota Ambarawa.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #mulai #dari #sejarah #fasilitas #hingga #harga #tiket #intip #destinasi #wisatamuseum #kereta #ambarawa #jawa #tengah

KOMENTAR