Ada Area di Yogyakarta yang Tidak Boleh Dilewati Sultan Ketika Masih Hidup, Inilah Plengkung Gading dan Sejarahnya!
Inilah bangunan Plengkung Gading area yang tidak boleh dilewati Sultan ketika masih hidup. (Jogjaprov.go.id)
15:07
24 Januari 2024

Ada Area di Yogyakarta yang Tidak Boleh Dilewati Sultan Ketika Masih Hidup, Inilah Plengkung Gading dan Sejarahnya!

– Berbicara tentang Yogyakarta tak akan ada habisnya, karena daerah ini dikelilingi dengan kekayaan akan kebudayaan yang telah membentuk identitas Yogyakarta.

Kekayaan sejarah yang dimiliki oleh Yogyakarta, menjadikan Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kunjungan wisatawan yang menuju Yogyakarta tidak hanya terbatas pada dalam negeri saja, melainkan dari berbagai negara banyak yang berkunjung ke Yogyakarta.

Bahkan di Yogyakarta ada salah satu jalan yang tidak dikehendaki untuk dilewati oleh Sultan Yogyakarta, yang hanya boleh dilewati Sultan ketika Sultan meninggal dunia. Menarik bukan? Mari kita simak apa namanya dan bagaimana sejarahnya.

Dikutip dari visitingjogja.jogjaprov.go.id menjelaskan mengenai jalan yang tidak boleh dilewati Sultan Yogyakarta ketika masih hidup, nama tempat tersebut adalah Plengkung Gading.

Sekarang kita lihat bagaimana sejarah dari Plengkung Gading, sebagai sebuah bangunan dari peninggalan sejarah yang berbentuk seperti pintu gerbang yang melengkung. Itulah sebabnya disebut Plengkung yang memiliki arti melengkung.

Untuk istilah Gading diambil dari warna bangunan ini, yaitu warna putih atau gading. Dengan demikian Plengkung Gading memiliki arti gerbang melengkung yang berwarna putih. Plengkung Gading ini semacam gapura pintu masuk menuju jeron beteng Keraton Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta dihubungkan oleh 5 Plengkung diantaranya Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya dan Plengkung Jagabaya. Jadi Plengkung Gading ini termasuk Plengkung yang terkenal, mungkin kita juga merasa aneh, karena nama Plengkung Gading tidak ada dari daftar tersebut.

Dengan demikian, mari kita simak apa nama asli dari Plengkung Gading. Dari ke-5 Plengkung ada dua Plengkung yang terkenal yaitu Plengkung Gading dan Plengkung Tarunasura.

Plengkung Gading memiliki nama asli ialah Plengkung Nirbaya yang terletak di arah Selatan alun-alun Selatan Jogja. Bangunan Plengkung Gading ini tidak diperbolehkan untuk dilewati Sultan. Kenapa demikian?

Bangunan Plengkung Gading yang tidak diperkenankan untuk dilewati Sultan karena bagunan tersebut sebagai pintu keluar untuk jenazah Sultan yang sudah wafat menuju Makam Imogiri.

Plengkung Gading yang memiliki nama asli Plengkung Nirbaya ternyata memiliki arti yaitu bebas dari bahaya duniawi atau sifat yang sederhana.

Berdasarkan dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan pada Plengkung tersebut terdapat parit mengunjungi Keraton  yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan musuh.

Sebagai bentuk pertahanan dari musuh, parit tersebut memiliki lebar hingga 10 meter dengan kedalaman 3 meter. Meskipun pada tahun 1935 Farid itu hilang dan kini sudah dijadikan sebagai jalan.

Untuk saat ini di kawasan Plengkung Gading akan ditemukan menara sirine yang digunakan pada 17 Agustus sebagai peringatan detik-detik proklamasi dan sebagai tanda menjelang berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Kawasan Plengkung Gading yang masih bisa kita nikmati sampai saat ini, bisa kita jadikan sebagai tujuan destinasi untuk mengambil gambar dari keindahan Yogyakarta khususnya Plengkung Gading.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #area #yogyakarta #yang #tidak #boleh #dilewati #sultan #ketika #masih #hidup #inilah #plengkung #gading #sejarahnya

KOMENTAR